- Hari Dharma Samudera 2025, Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes dan MBG di Pesantren Al Fatah Cileungsi
- Hari Dharma Samudera 2025, Sejarah Perjuangan Prajurit Jalasena Pertahankan Kedaulatan Negara
- Tumbuh 7 %, Pelindo Terminal Petikemas Catat Kontainer Domestik Terbesar
- Pelindo Regional 2 Peringati Bulan K3, Keselamatan Kerja Investasi Strategis Perusahaan
- Mandat PBB, KRI SIM-367 Lanjutkan Misi Perdamaian Dunia di Lebanon
- Penumpang Nataru 2024-2025 Naik 3,41 %, Pelindo Multi Terminal Branch Parepare Beri Layanan Optimal
- Longsor di Kota Batam, Prajurit TNI AL Menggelar Aksi Tanggap Darurat
- Kasal Sambut Kunjungan Kehormatan Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia, Ini yang Dibahas
- Kunjungi Mabesal Cilangkap, Menteri PPN: Kekuatan TNI AL Perlu Makin Dimantapkan
- Tegas! 600 Prajurit TNI AL dan Masyarakat Pesisir Bongkar Patok Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Harga Minyak Goreng Rp24000/liter Emak- Emak Naik Darah
Keterangan Gambar : Minyak goreng kemasan.Foto: Dok.indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com ( (IMM),JAKARTA: Pemerintah mencabut aturan HET (Harga Eceran Tertinggi) minyak goreng (migor) dan menyerahkan pada mekanisme pasar. Harga migor kemasan yang semula Rp14000/liter, kini menjadi Rp23.000-Rp24.000/liter. Mahalnya migor membuat emak-emak naik darah.
"Gimana sih, naiknya kok gila-gilaan, tinggi sekali. Sudah betul harga Rp14.000 per liter. Kenapa malah naik lagi," kata Ny. Rita (50) tahun, warga Grogol, Jakarta Barat, Kamis (17/3/2022) dengan nada kesal.
Seperti diketahui, Rabu 16 Maret kemarin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan HET minyak curah yang semula Rp11.500 per liter, kini menjadi Rp14.000. Sedangkan minyak goreng kemasan yang semula Rp13.500-Rp14.000 per liter sesuai HET, harga baru menyesuaikan ke harga keekonomian atau diserahkan ke mekanisme pasar.
Baca Lainnya :
- Malam Nisfu Syaban dan Amalannya, Ini Kata Ustad Abdul Somad 0
- 1 Ton Sabu Diselundupkan Lewat Pangandaran, Bukti Pantai Indonesia Terbuka0
- Konvoi 20 Pembalap MotoGP, Marquez Disambut Antusias Warga Jakarta0
- Upaya Tingkatkan Daya Saing Logistik Global, Shipowner Didorong Buka Rute Internasional0
- Perlu Sinergi Antara Regulator & Telkom Menata Sistem Komunikasi Kabel Laut Yang Berkualitas 0
Pemerintah hanya mensubsidi minyak curah dengan HET Rp14.000 per liter. Dengan harga baru ini, warga khawatir minyak curah menghilang dari pasaran seperti minyak kemasan ketika harga resminya masih Rp14.000.
"Jangan-jangan menghilang juga nih minyak curah. Kemarin-kemarin kita antri beli minyak kemasan, apa besok-besok ngantri juga minyak curah ? Sama dong sengsaranya," kata Susiati (52) tahun, warga Tebet, Jaksel, saat diminta komentar.
Kekhawatiran Susiati agaknya benar. Minyak curah mulai menghilang dari pasaran. Kondisi ini dibuktikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat sidak ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022). Mendag melihat, minyak goreng kemasan dua liter dijual Rp40.000. Sedangkan minyak curah langka.
Warga berharap pemerintah segera bisa menornalkan kembali harga minyak goreng, serta menjaga harga-harga kebutuhan pokok lainnya. Terlebih menjelang bukan Ramadhan, biasanya harga-harga 'latah' naik.
"Tempohari alasannya pandemi Covid. Sekarang Covid sudah pergi, alasannya apa lagi. Apa perang Rusia jadi alasan juga ?" Ucap Yanti (30) tahun kepada Indonesiamaritimenews com, ibu muda warga Serpong, Tangsel, saat dimintai tanggapan. ( Fat/Oriz)