- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
- Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng Universitas Lambung Mangkurat
- KTT Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza
Gempa di Sumatera Barat, 7 Meninggal, 85 Luka-luka, 5.000 Warga Mengungsi

Keterangan Gambar : Tim Basarnas mengecek bangunan yang rusak akibat gempa di Pasamanan, Sumbar. (Foto: Basarnas)
Indonesiamaritimenews.com (IMN( JAKARTA: Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6,1 di Kabupaten Pasamanan Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi. Bencana alam ini mengakibatkan 7 warga meninggal dunia, 85 orang luka-luka dan 5.000 penduduk mengungsi di 35 titik.
Warga yang tewas terdiri dari 5 orang dari Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman; 2 dari Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Alim Bazar mengatakan sebagian korban ditemukan di balik reruntuhan rumah.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, gempa melanda Kabupaten Pasamanan dan Pasamanan Barat, Jumat pagi. Kepala BMKG, Dwikorina Karnawati, mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,1 (sebelumnya disebut 6,2) terjadi pada pukul 08.39 WIB tepatnya di darat pada jarak 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km.
Baca Lainnya :
- Gempa di Sumbar Terasa Hingga Malaysia dan Singapura, Pasien RS Berhamburan0
- Ini Dia Agenda Prioritas Pembangunan Transportasi0
- Menyimak Perbincangan Kemajuan Pelindo Regional 2 & Anak Perusahaan di Nuansa Hari Pers Nasional0
- Ucapan Menag Yaqut Soal Azan dan Gonggongan Anjing Menuai Protes0
- Aurel Hermansyah Operasi Caesar Bukan Karena Tanggal Cantik0
Gempa tersebut disertai dengan 15 kali gempa susulan. Selain gempa, terjadi juga fenomena alam tanah bergerak. Diperkirakan gempa susulan masih akan terjadi.
Sementara itu Plt Kapustadinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan total korban luka-luka mencapai 85 orang. “Rinciannya korban luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman," kata dia.
Sedangkan jumlah warga yang mengungsi mencapai 5.000 orang di 35 titik antara lain di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, dan Kinali. Sedangkan jumlah bangunan yang rusak diperkirakan ratusan. Data yang pasti masih terus dirinci.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi, maupun relawan dan warga kini masih fokus melakukan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak.
"Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat," tandas Abdul Muhari.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto rencananya akan bertolak ke lokasi hari pada Sabtu (26/2/2022).( Riz/ Oriz)
