- Indonesia Ajukan 3 Intervensi di Sidang Sub Komite Pengangkutan Kargo dan Kontainer ke 9 IMO
- Momentum Hari Perhubungan 3 Perwira Pandu Wanita Dilantik Kemenhub
- Hub Space, Luhut: Transportasi Diharapkan Merangsang Tumbuhnya Kawasan Produktif Baru.
- Perjanjian Sewa BMN Pelabuhan Belawan, Kemenhub dan Pelindo Teken Adendum II
- Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang di Makassar
- Pengiriman Benih Lobster Ilegal Rp7 Miliar Digagalkan Lanud Juanda, Begini Modusnya
- Serap 25 Ton Emisi Karbon, Terminal Teluk Lamongan Tanam Ratusan Pohon
- Seminar Blue Economy TNI AL, Menteri Luhut: Ada 6 Agenda Utama Pembangunan
- HUT TNI di Monas, Kontingen Jalasena TNI AL Siap Tampil Terbaik
- Pelindo Mengajar, SPJM Kenalkan Dunia Pelabuhan Kepada Siswa SMA
Curhat Maura ke Nurul Arifin: Mom, aku lelah..
-

Keterangan Gambar : Maura sering curhat ke ibunya. semasa hidup.Foto: Instagram/@na_nurularifin
IMN-Indonesiamaritimenews.com,JAKARTA : Putri sulung Nurul Arifin, Maura Magdalia Madyaratri seperti meninggalkan firasat kepada ibunya. tetapi mungkin kata-kata yang diucapkannya dianggap biasa oleh sang bunda. Bukan pertanda akan pergi selamanya.
Di rumah duka di Pondok Cinere, Depok, tempat jenazah disemayamkan, Nurul mengungkapkan momen terakhir yang dilewatinya bersama sang putri. Beberapa hari sebelum meninggal, Nurul sempat mengobrol dengan putrinya.
Ketika itu Maura mengaku lelah. "Dua malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya. Dia bilang, ‘Mom, I am tired (Ma, aku capek). I am tired (Aku capek) karena tidak bisa memenuhi harapanmu’,” ungkap Nurul di rumah duka, Selasa (25/1/2022).
Baca Lainnya :
- Nurul Arifin Berlutut0
- Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia0
- Catat! Bandara Halim Perdanakusuma0
- Kecelakaan Truk Kontainer di Balikpapan0
- Digitalisasi Priok0
“Maura bilang lagi, ‘Aku enggak bisa seperti kamu. Enggak seperti adikmu, aku enggak bisa membahagiakanmu’.” Sebagai ibu, Nurul mencoba menenangkan putrinya. Kepada Maura, Nurul mengatakan bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dan tak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
SERING BEGADANG
Diungkapkan Nurul, dalam kehidupan sehari-hari dunia putrinya tersebut seperti terbalik. Maura memiliki kebiasaan bergadang setiap hari. Hampir setiap hari ia bangun tidur pukul 16.00 WIB. "Dia kalong ya, dia kalau siang tidur, kalau malam baru bangun, gitu. Jadi terbalik dunianya," kata politisi Golkar ini.
Bangun tidur sore hari, Maura kerap disuruh makan oleh ibunya. Namun lantaran tidak ada aktivitas lagi, gadis cantik itu kembali tidur. Diduga, Maura mengalami depresi dan beban pikiran akibat ketidak pastian wisuda S2. Maura sedang menunggu wisuda S2 di kampusnya di Sidney, Australia. Sementara Australia kini sedang lockdown.
Sedangkan Mayong mengatakan, kemungkinan kondisi putrinya memang sudah drop karena kurang istirahat karena mempersiapkan wisuda yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang di Sydney University. “Maura baru saja selesai S2. Tinggal menunggu prosesi wisuda. Kemudian dia juga melamar kerja, mungkin karena stress beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua,” ucap Mayong.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, Maura Magdalia Madyaratri, putri sulung Nurul Arifin-Mayong, meninggal dunia mendadak pada Selasa (25/1/2022) subuh dalam usia 28 tahun. Jenazah Maura direncanakan akan dimakamkan di Sandiego Hill, Karawang, Rabu (26/1/2022). (Oriz)
