- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Pelabuhan Merak-Bakauheni Ditutup Lagi

Keterangan Gambar : Ilustrasi.Foto: Property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.xom (IMN),JAKARTA: Cuaca ekstem dan gelombang tinggi melanda Selat Sunda dan perairan Merak, Banten. Otoritas pelabuhan memutuskan menutup kembali penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni, Rabu (28/1/2022) pukul 22.30 WIB.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan, berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu malam pukul 22.30 tidak kondusif untuk pelayaran.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menyatakan pihaknya menunda keberangkatan kapal karena kondisi tidak aman.
Baca Lainnya :
- Peduli Disabilitas, Pelindo Solusi Logistik Bagikan AFO dan Kaki Palsu 0
- Lantik KSAL, Presiden Jokowi Tekankan Penegakan Kedaulatan di Laut0
- BRIN Sebut 28 Desember Ada Badai Dahsyat, BMKG Bilang Hanya Hujan, Kok Beda ?0
- Bapak Infrastruktur TNI AL Resmikan Sederet Fasilitas Strategis di Penghujung Tahun0
- Diberi Penghargaan Baret Merah Kopassus, Panglima TNI dan Kapolri0
"Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar," kata Shelvy dalam keterangan tertulis.
Pihak ASDP terus melakukan koordinasi intensif dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal ferry berlayar agar perjalanannya aman dan lancar.
"Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrim," sambung Shelvy.
Sebelumnya pihak ASDP juga menutup aktivitas penyerangan dari Pelabuhan Merak-Bakauheni dan sebaliknya pada Kamis (21/12/2022) malam akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Seperti diketahui, BMKG menyatakan ancaman cuaca ekstrem melanda wilayah Indonesia hingga 2 Januari 2023 mendatang. Hujan deras disertai angun kencang serta gelombang tunggi berpotensi mengancam keselamatan warga yang beraktivitas baik di darat maupun di perairan. Masyarakat diimbau untuk waspada. (Arry/Oryza)
