- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
- KRI Bima Suci Memukau Masyarakat di Shanghai Cina
Berlayar ke Hawaii, Kapal Perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 Buktikan Ketangguhan
Keterangan Gambar : Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Denih Hendrata memberi keterangan usai upacara pelepasan KRI REM-331. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN)SURABAYA: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata-331(KRI REM-331) sebagai perwakilan TNI Angkatan Laut telah siap berlayar menuju ke Hawaii Amerika Serikat dalam rangka Latma Rim Of Pacific (Rimpac) 2024. Kapal tersebut dilepas oleh Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Denih Hendrata dalam upacara di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya, Jumat (31/5/2024).
Kapal perang yang dipimpin oleh Komandan KRI REM-331 yang juga selaku Komandan Satgas, Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra akan menunjukkan ketangguhannya dengan berlayar mengarungi Samudera Pasifik dan melewari rute Surabaya-Bitung-Guam-Hawaii yang ditempuh selama 25 hari.
Baca Lainnya :
- Kapendam Jaya dan Ketua PWI Jakarta Jajaki Kerjasama Urban Farming0
- Combined Naval Event 2024 di Inggris, Kasal Soroti Produksi Kapal Perang0
- 5th MNEK 2025 Angkatan Laut Undang 56 Negara di Bali, Ini Persiapan TNI AL0
- SAFT Batteries, Industri Baterai Satelit dan Kapal Selam di Prancis Ditinjau Kasal0
- Kasal Kunjungi Kapal Induk Italia ITS Giuseppe Garibaldi0
Dalam amanatnya, Pangkoarmada RI menyampaikan bahwa Latma Rimpac ini bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan tempur, dan kerja sama militer dengan negara sahabat. Disamping itu juga untuk meningkatkan eksistensi TNI Angkatan Laut dalam hubungan militer internasional.
"Kita akan libatkan kegiatan angkatan laut yang merupakan kebanggan semua bangsa Indonesia karena telah menghadirkan perwakilan di kancah multinasional, Rimpac ini berfokus pada War Fighting dimana kita sudah menyiapkan jauh sebelumnya untuk tugas latihan ini. Targetnya yaitu melihat kekuatan militer angkatan laut Pasifik dan Eropa sehingga kita bisa menerapkan di TNI AL," kata Laksdya TNI Denih Hendrata.
Latma Rimpac juga sebagai salah satu sarana menguji doktrin, taktik, dan prosedur peperangan laut yang terbaru, khususnya dalam Operasi Laut Gabungan dan Operasi Amfibi.
"Selain itu, melalui latihan ini negara peserta latihan dituntut untuk mampu membuktikan ketahanan operasi alutsistanya mengingat Sea Phase dilaksanakan selama tiga minggu non-stop, tanpa sandar di pangkalan", ujarnya.
Keikutsertaan TNI AL dalam berpartisipasi pada latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar negara, menunjukkan eksistensi TNI AL dalam hubungan militer internasional. Tujuan lainnya yakni meningkatkan operasi laut jarak jauh, serta meningkatkan kemampuan TNI AL dalam mendukung kebijakan pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sebanyak 183 Prajurit Jalasena Samudera yang terdiri dari KRI REM-331, Korps Marinir dan Komando Pasukan Katak TNI AL akan unjuk gigi di hadapan internasional pada saat mengikuti Latihan Angkatan Laut terbesar di dunia tersebut.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam mewujudkan Prajurit Jalasena Samudera yang tangguh dalam OMP dan OMSP, serta mampu menjalankan peran diplomasi di kancah dunia. (Bow/Oryza)