Berlayar ke Hawaii, Kapal Perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 Buktikan Ketangguhan

By Indonesia Maritime News 31 Mei 2024, 13:36:46 WIB Internasional
Berlayar ke Hawaii, Kapal Perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 Buktikan Ketangguhan

Keterangan Gambar : Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Denih Hendrata memberi keterangan usai upacara pelepasan KRI REM-331. Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN)SURABAYA: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata-331(KRI REM-331) sebagai perwakilan TNI Angkatan Laut telah siap berlayar menuju ke Hawaii Amerika Serikat dalam rangka Latma Rim Of Pacific (Rimpac) 2024. Kapal tersebut dilepas oleh Pangkoarmada RI, Laksdya TNI Denih Hendrata dalam upacara di Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Kapal perang yang dipimpin oleh Komandan KRI REM-331 yang juga selaku Komandan Satgas, Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra akan menunjukkan ketangguhannya dengan berlayar mengarungi Samudera Pasifik dan melewari rute Surabaya-Bitung-Guam-Hawaii yang ditempuh selama 25 hari.

Baca Lainnya :

Dalam amanatnya, Pangkoarmada RI menyampaikan bahwa Latma Rimpac ini bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan tempur, dan kerja sama militer dengan negara sahabat. Disamping itu juga untuk meningkatkan eksistensi TNI Angkatan Laut dalam hubungan militer internasional.

"Kita akan libatkan kegiatan angkatan laut yang merupakan kebanggan semua bangsa Indonesia karena telah menghadirkan perwakilan di kancah multinasional, Rimpac ini berfokus pada War Fighting dimana kita sudah menyiapkan jauh sebelumnya untuk tugas latihan ini. Targetnya yaitu melihat kekuatan militer angkatan laut Pasifik dan Eropa sehingga kita bisa menerapkan di TNI AL," kata Laksdya TNI Denih Hendrata.

Latma Rimpac juga sebagai salah satu sarana menguji doktrin, taktik, dan prosedur peperangan laut yang terbaru, khususnya dalam Operasi Laut Gabungan dan Operasi Amfibi.

"Selain itu, melalui latihan ini negara peserta latihan dituntut untuk mampu membuktikan ketahanan operasi alutsistanya mengingat Sea Phase dilaksanakan selama tiga minggu non-stop, tanpa sandar di pangkalan", ujarnya.

Keikutsertaan TNI AL dalam berpartisipasi pada latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar negara, menunjukkan eksistensi TNI AL dalam hubungan militer internasional. Tujuan lainnya yakni meningkatkan operasi laut jarak jauh, serta meningkatkan kemampuan TNI AL dalam mendukung kebijakan pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sebanyak 183 Prajurit Jalasena Samudera yang terdiri dari KRI REM-331, Korps Marinir dan Komando Pasukan Katak TNI AL akan unjuk gigi di hadapan internasional pada saat mengikuti Latihan Angkatan Laut terbesar di dunia tersebut.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam mewujudkan Prajurit Jalasena Samudera yang tangguh dalam OMP dan OMSP, serta mampu menjalankan peran diplomasi di kancah dunia. (Bow/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook