- Bravo! Atlet Dayung TNI AL Sumbang 2 Emas dan 2 Perak di SEA Games 2025
- Play Therapy, Cara Prajurit Jalasena Beri Trauma Healing Bagi Korban Bencana di Aceh
- Logistik di Nias Menipis, KRI BAC-593 Angkut Bantuan 320 Ton Beras Bulog
- Sambut Maiden Voyage MV YM CONTINUITY, Terminal Teluk Lamong Perkuat Konektivitas Global
- Pelindo Petikemas Gratiskan Layanan Pengiriman Bantuan Korban Bencana Sumatera
- Menembus Jalur Darat dan Laut, TNI AL Serentak Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
- Raih WTP Beruntun, KKP: Perkuat Pengawasan, Jaga Kepercayaan Publik
- Trauma Healing dan Pengobatan Massal di KRI RJW-992, Pulihkan Kesehatan dan Mental Korban Bencana
- Direktur Utama PT Pelni Cek Kesiapan KM Nggapulu Layani Angkutan Nataru 2025/2026
- Lanjutkan Misi Kemanusiaan, ASDP Kerahkan KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan untuk Sumatera
Tim F1QR TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan 42 Orang PMI, Nakhoda Kapal Kabur

Keterangan Gambar : Tim F1QR TNI AL gagalkan penyelundupan 42 Orang PMI (Pekerja Migran Ilegal) dari Malaysia. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Sebanyak 42 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural atau ilegal yang diselundupkan dari Malaysia melalui Perairan Muara Sungai Baru Kabupaten Asahan, diamankan oleh Tim First One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan, Senin (5/5/2025).
Kejadian bermula pada saat tim menerima informasi akan adanya kapal yang digunakan oleh PMI melintas di Perairan Asahan/Muara Sungai Baru. Selanjutnya Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Agung Dwi Handoko memerintahkan Tim F1QR untuk melaksanakan patroli penyekatan di sekitaran perairan Kuala Sungai Baru.
Baca Lainnya :
- Penyelundupan 14 Karung Balpres Lewat Nunukan Digagalkan Prajurit SFQR dan Tim Gabungan0
- Tim Gabungan SFQR Gagalkan Penyelundupan 25 Karung Rokok Ilegal0
- Disergap Kapal Bakamla, 500 Karung Beras dan 14,6 Ton Gula Pasir Malaysia Gagal Diselundupkan0
- Penyelundupan 360 Ribu Ekor BBL Digagalkan Tim F1QR, Negara Nyaris Rugi Rp54 Milyar0
- Penyelundupan Sarang Burung Walet Senilai Rp216 Juta ke Singapura Digagalkan0
Tak berselang lama, tim yang tengah berpatroli di wilayah tersebut melihat siluet kapal mencurigakan sehingga langsung mengejar. Sekitar pukul 09.25 WIB, kapal sasaran berhasil dihentikan dalam kondisi terjebak di pohon bakau.
Seluruh PMI berhasil diamankan, namun nakhoda beserta ABK diduga telah melarikan diri dan tidak ditemukan di atas kapal.
Tim F1QR masih memburu nahkoda dan ABK yang melarikan diri, sementara seluruh PMI non prosedural digiring menuju Pos Babinpotmar Kuala Bagan Asahan untuk dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang selalu menekankan kepada seluruh Prajurit TNI AL agar meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan terhadap tindak pidana di laut yang mungkin datang dari luar atau dalam Perairan Indonesia. (Bow/Oryza)











