- Direktur Utama PT Pelni Cek Kesiapan KM Nggapulu Layani Angkutan Nataru 2025/2026
- Lanjutkan Misi Kemanusiaan, ASDP Kerahkan KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan untuk Sumatera
- Perkumpulan Perwira TNI/Polri Anak Medan Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
- Pastikan Kedaulatan Negara, Dankodaeral VII Turun Langsung ke Pulau Batek
- Perkuat Daya Saing Ekspor, KKP dan DWF Indonesia Genjot Kompetensi Pekerja Pembekuan Tuna
- Pelindo Tanjung Priok Dukung Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera
- Polri dan Pelni Kirim Pasukan Terlatih, 75 Kendaraan dan Bantuan Logistik ke Sumatera
- Lulus Kuliah Gratis Program KKP, Ribuan Anak Nelayan Anti Nganggur, Terserap Dunia Kerja
- Transformasi 32 Terminal Petikemas SPTP Langkah Efisiensi Logistik Nasional
- KKP Optimistis PNPB Perikanan 2025 Tembus Rp1,15 Triliun, Disalurkan untuk Kesejahteraan Nelayan
Sumut Dikepung Banjir Parah, Deli Serdang dan Kota Medan Lumpuh, 32 Warga Meninggal

Keterangan Gambar : Banjir bandang melanda permukiman penduduk di Tapanuli Selatan dan Deli Serdang serta Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (27/11/2025). Foto: Pemprov Sumut
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MEDAN: Sejumlah daerah di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, serta wilayah lainnya di Sumatera Utara, diterjang banjir bandang. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari hingga Kamis (27/11/2025) selain mengakibatkan ribuan rumah, juga menelan korban jiwa.
Banjir hampir merata di semua wilayah kabupaten serta Kota Medan membuat ibukota Sumatera Utara ini lumpuh. Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Utara mengakibatkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Belawan meluap. Akibatnya, sejak Kamis pagi Kota Medan sudah digenangi banjir.
Titik banjir antara lain terjadi di Simpang Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, serta Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Titik lainnya yang terendam banjir antara lain Simpang Manhattan, Jl. Dr Mansyur USU, Depan UNIMED UIN serta beberapa daerah lainnya.
Baca Lainnya :
- PELNI Gratiskan Angkutan Barang Bantuan Bencana ke Sumut dari Seluruh Indonesia, Ini Syaratnya0
- Pray for Sumatera, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 Dikerahkan ke Lokasi Bencana0
- Ini Kata Wiranto, PWI Mitra Strategis Pemerintah,Tetap Harus Kritis0
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian0
- Manuver Helikopter Panther HS-1306 TNI AL di Laut Mediterania Memukau Pasukan Asing0
Wita, seorang warga Medan yang tinggal di daerah Sekip mengatakan ia dan keluarga terkejut ketika air dengan cepat menyerbu masuk rumah. "Cepat sekali airnya naik, makin tinggi makin tinggi," ujar dia saat dihubungi indonesiamaritimenews.com. Ia pun terpaksa mengungsi bersama keluarganya.
Eva, warga lainnya tinggal di daerah Kalmbir Helvetia bahkan tidak sempat membawa pakaian dan barang apa pun ketika mengungsi. "Airnya cepat sekali datangnya, saya tak sempat bawa barang, cuma baju di badan," kata wanita setengah baya ini.
32 Warga Meninggal
Banjir dan longsor juga melanda wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel). Longsoran tanah dan air bercampur lumpur bukan menghanyutkan pepohonan, tapi juga rumah warga.
Berdasarkan data sementara Pemprov Sumut dan Polda Sumut, lokasi terdampak bencana di Sumut meliputi Kabupaten Mandailing Natal; Serdang Bedagai; Humbang Hasundutan; Tapanuli Utara; Tapanuli Tengah; Tapanuli Selatan; Langkat; Pakpak Bharat; Kota Padang Sidempuan; Sibolga, dan Gunung Sitoli.
Data sementara warga yang tewas akibat banjir dan longsor tercatat berjumlah 32 orang. Dari seluruh wilayah, Tapanuli Selatan merupakan daerah dengan korban jiwa terbanyak yaitu 15 orang. (Arry/Mar)











