- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Program Ketahanan Pangan, Lanal Melonguane Bersama Masyarakat Panen Raya di Talaud

Keterangan Gambar : Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Melonguane mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah. Hasilnya, panen raya bisa dirasakan lewat panen raya di Desa Kiama, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud..Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Melonguane mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah. Hasilnya, panen raya bisa dirasakan lewat panen raya di Desa Kiama, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Komandan Lanal Melonguane, Letkol Laut (P) Widi Aditya, didampingi Ketua Cabang 7 Korcab VIII DJA II, Ny. Pitri Widi Aditya, bersama prajurit Jalasena dan masyarakat binaan Lanal di Kabupaten Kepulauan Talaud, panen raya berbagai jenis tanaman pangan, Jumat (21/3/2025). Panen raya ini sebagai bukti dari keberhasilan program ketahanan pangan di daerah tersebut.
Dalam upaya menyukseskan program program unggulan ketahanan pangan, Lanal Melonguane bersama Kelompok Tani (Poktan) Porodisa yang merupakan masyarakat binaan Lanal, telah berhasil menanam dan membudidayakan berbagai macam tanaman sayuran dan buah-buahan.
Baca Lainnya :
- Surplus Neraca Perdagangan Perikanan 2024 Naik 9,1 %, Dipicu Kenaikan Ekspor0
- Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan Wajib Penuhi Standar Internasional RFMO0
- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik0
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan0
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran0
Aneka tanaman seperti pisang, melon, semangka, pakcoy, kacang panjang, sawi, kangkung, dan cabai ditanam masyarakat. Sedangkan, pada sektor perikanan darat juga berhasil dilaksanakan melalui program pembudidayaan ikan nila dan mujair.
Selain sayuran, buah-buahan dan ikan, Lanal Melonguane juga menanam komoditas pangan sumber karbohidrat alternatif, seperti ubi kayu atau singkong.
Adapun luas lahan yang digunakan untuk program ketahanan pangan ini mencapai 2 hektar, yang terdiri dari area untuk sayuran, buah, dan kolam ikan.
Dari hasil yang telah diupayakan selama ini, pada pertengahan tahun lalu Lanal Melonguane telah berhasil panen sayuran, melon dan semangka perdana. Selanjutnya setiap bulan, akan ada panen sayuran, sementara buah melon dan semangka akan dipanen setiap lima bulan sekali. Hasil panen tersebut nantinya akan dinikmati oleh masyarakat sekitar, prajurit Lanal beserta keluarga dan Forkopimda setempat.
Sebagai bagian dari TNI AL, prajurit Jalasena tidak hanya bertanggung jawab menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah maritim Indonesia. Melainkan juga mengembangkan wilayah pertahanan laut yang meliputi berbagai aspek, seperti geografi, demografi, kondisi sosial, dan sumber daya alam.
Dengan demikian, TNI AL terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pengembangan potensi maritim. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Dr. Muhammad Ali dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan di daerah perbatasan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (RIZ/Oryza)
