- Kasal Meletakkan Batu Pertama, Pembangunan ke-3 Yasbhum Bagi Anak Keluarga TNI AL yang Gugur
- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
Pesantren Diminta Lahirkan Mujahid Ekonomi dan Sejahterakan Masyarakat Sekitar
Keterangan Gambar : Wapres KH Ma'ruf Amin acara Sarasehan Ekonomi, Keuangan Syariah dan Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Foto: Setwapres
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Pesantren di Indonesia dituntut mampu melahirkan para mujahid (pejuang) ekonomi, selain juga mencetak SDM yang memahami agama dengan baik. Hal ini sebagai upaya mewujudkan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat untuk mendukung kemandirian santri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Sarasehan Ekonomi, Keuangan Syariah dan Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (30/08/2023).
Baca Lainnya :
- Kukuhkan Pramuka Garuda Siaga Kwarcab Jakarta Barat, Ini Pesan Walikota Uus Kuswanto0
- Keren! 5 Taruna Politeknik AUP Raih Apresiasi KKP, ini Inovasinya di Bidang Eduwisata Perikanan0
- Difasilitasi IPC TPK dan Pelindo Grup, Ratusan Anak Muda Tanjung Priok Dilatih Soft Skill 0
- Lepas 73 Lulusan Satdik KP Magang ke Jepang dan Taiwan, ini Pesan Menteri Trenggono0
- KKP Gandeng Pukyong National University Kembangkan Ocean Institute of Indonesia0
“Kemandirian ekonomi santri, pesantren, dan masyarakat sekitar niscaya akan meningkatkan kesejahteraan umat,” kata Wapres.
Lebih jauh, Wapres Ma'ruf Amin memaparkan bahwa program kemandirian yang banyak dikenal melalui pesantren, salah satunya adalah program One Pesantren One Product (OPOP). Menurutnya, keunikan program OPOP adalah mekanisme dan jenis produk yang disesuaikan dengan potensi unggulan lokal.
“Program ini patut diperluas, baik di Jawa Timur yang saat ini memiliki 5000 lebih pesantren, juga di wilayah lainnya,” pintanya.
Oleh karena itu, Wapres meminta agar jiwa kewirausahaan syariah yang inovatif dan kreatif terus ditumbuhkan. Hal ini penting karena Indonesia membutuhkan para wirausahawan yang mampu menggali dan menampilkan keunggulan sumber daya wilayah, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Akselerasi ekonomi pascapandemi akan lebih inklusif dan merata, jika digerakkan oleh para pelaku usaha yang produktif sekaligus menerapkan prinsip kebaikan syariah,” ungkap Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres mengapresiasi terbentuknya Zona KHAS (Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia berharap dengan banyaknya Zona KHAS di berbagai tempat akan semakin meningkatkan rasa nyaman masyarakat dalam mengonsumsi produk halal.
“Semoga seterusnya makin banyak kemunculan Zona KHAS di seluruh pelosok Indonesia, demi menghadirkan kenyamanan dan keamanan konsumsi produk halal bagi masyarakat,” tutup Wapres. (Arr/Oryza)