- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Mabes Polri: Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Bukan Jatuh!

Keterangan Gambar : Tim SAR Poludara menjatuhkan bahan logistik ke titik lokasi Kapolda Jambi berada dibhutan Bukit Tamia. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Mabes Polri menegaskan, helikopter Bell 412 SP nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan bujan jatuh. Heli tersebut mendarat darurat di Bukit Tamia, Kerinci, karena cuaca buruk.
Hal ini ditegaskan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menanggapi isu yang beredar yang menyebutkan pesawat tersebut jatuh.
"Mendarat darurat. Sekali lagi saya tekankan mendarat darurat. Jangan sampai ada diksi-diksi yang berbeda-beda lagi," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Baca Lainnya :
- Hadapi Mudik Lebaran 2023, Ini Strategi ASDP Antisipasi Kepadatan di Merak-Bakauheni0
- Budidaya Ikan Air Tawar di Lombok Tengah, Dongkrak Perekonomian dan Ketahanan Pangan0
- Kapolda Jambi dkk Dirawat 2 Dokter Polri di Hutan TKP Kecelakaan Helikopter 0
- Ricky Ham Pagawak Ditahan, Dijerat Pasal Korupsi dan TPPU0
- Komandan KRI Barakuda-814 Pimpin Pembaretan Prajurit ABK TNI AL0
Pada saat helikopter tersebut terbang, kata Dedi, cuaca saat itu berkabut. Helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat.
"Pak Kapolri sudah menyampaikan, laporan awal yang kami terima dari Kabid Humas dan Wakapolda Jambi adalah mendarat darurat. Karena apa? faktor cuaca. Cuaca berkabut itu ketika masuk cuaca berkabut, sudah tidak bisa lihat apa-apa," ungkap Dedi.
Polri tetap akan melakukan investigasi terkait pendaratan darurat tersebut. Dedi menyebutkan, belum bisa dipastikan apakah puing-puing yang tampak di dalam video yang beredar, adalah bagian dari pesawat.
Lokasi tempat heli mendarat darurat, menurut Dedi berupa tebing-an. Tim evakuasi jalur darat cukup sulit menembus medan, sehingga personel SAR turun dari helikopter secara vertikal menggunakan tali. Setelah itu masih harus berjalan kaki turun ke bawah tempat Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dkk berada.
Tim evakuasi darat maupun udara, di antara dua dokter Polri, sudah memberikan pertolongan pertama. Kondisi kapolda mengalami luka cukup parah, yakni patah tangan. Tim evakuasi juga sudah membuat terpal dan api unggun.
Upaya evakuasi pada Senin (20/2/2023) dihentikan pukul 17.00 larena cuaca buruk. Evakuasi akan dilanjutkan hari ini, Selasa (21/2/2023).
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, Helikopter jenis Superbell 3001 milik Poludara mendarat darurat di hutan Bukit Tamia, Kerinci, karena terjebak cuaca buruk pada Minggu (19/2/2023).
Heli tersebut membawa 8 penumpang terdiri dari:
1. Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono
2. Dir Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yusdhistira
3. Dir Polair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan
4. Koorspripim Kompol Ayani
5. ADC Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya
6. Pilot AKP Ali Nurdin S Harahap
7. Copilot AKP Amos Freddy P Sitompul
8. Mekanik Aipda Susilo
Sedianya rombongan Kapolda Jambi akan meresmikan Gedung SPK Polres Kerinci. Namun helikopter terjebak cuaca buruk dan kabut tebal sehingga mendarat darurat di hutan Bukit Tamia. Semua penumpang selamat. (Bow/Oryza)











