KMP Jagantara Bawa 370 Penumpang Kandas di Perairan Pulau Kandang Lunik Lampung

By Indonesia Maritime News 09 Des 2024, 12:50:54 WIB News
KMP Jagantara Bawa 370 Penumpang Kandas di Perairan Pulau Kandang Lunik Lampung

Keterangan Gambar : Ilustrasi kapal ferry rute Pelabuhan Bakauheni-Pelabuhan Merak. Foto: property of



Indonesiamaritimenews.com (IMN),LAMPUNG: Cuaca ekstrem dan ombak tinggi di Selat Sunda mengakibatkan KMP Jagantara kandas di perairan Pulau Kandang Lunik, Lampung. Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Merak, Banden, tersebut diombang-ambing gelombang hingga kandas.

Kapal ini mengangkut 370 penumpang dan 63 kendaraan baik mobil maupun sepeda motor. Semua penumpang berhasil dievakuasi, tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Baca Lainnya :

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (7/12/2024) malam sekitar pukul 21.20 malam. Kapal ro-ro tersebut dalam perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Namun dalam pelayarannya kapal diduga terbawa arus laut yang kencang hingga kandas di Perairan Pulau Kandang Lunik.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan semua korban selamat. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, seluruh penumpang kapal selamat dan saat ini masih dalam proses evakuasi. Dari hasil data manifest kapal ada sekitar 370 penumpang," kata Yusriandi, Minggu (8/12/2024).

Tim SAR gabungan baik dari kepolisian maupun Basarnas melakukan evakuasi terhadap semua penumpang kapal. Mereka juga diberi makanan dan minuman untuk menjaga kondisi tubuh.

Adapun rincian kendaraan di kapal tersebut yaitu: sepeda motor 4 unit, mobil pribadi 6 unit, pikap 2 unit, Colt Diesel 6 unit, bis sedang 3 unit, bus besar 10 unit, truck besar 18 unit, tronton 13 unit dan trailer 1 unit. Total kendaraan berjumlah 63 unit.

Mengenai penyebab pasti kandasnya kapal tersebut, pihak stakeholder terkait sedang malakukan penyelidikan.

Sementara itu Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menghimbau masyarakat pengguna kapal laut untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.

"Peristiwa ini terjadi karena faktor cuaca, kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan selalu update kondisi perkembangan cuaca terkini di website resmi BMKG," tandas Umi kepada wartawan. (Arry/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook