- H+5 Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Ditemukan, Menhub: Pencarian Diperluas
- Sukses, Pelindo Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, KMP Pulo Tello Berhasil Masuk Dermaga
- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah
Kemenhub Adakan Komite Aids to Navigation Fund ke 31 Kolaborasi Keselamatan Navigasi Selat Malaka

Keterangan Gambar : Pada pertemuan Komite Aids to Navigation Fund (ANF) ke-31 ini, Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh Direktur Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro.Foto: Hubla
Indonesiamaritimenews.com (IMN), LOMBOK:Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar pertemuan Komite Aids to Navigation Fund (ANF) ke-31, bertempat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 6-7 November 2024.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan ANF ke-30 yang sebelumnya dilaksanakan di Labuan Bajo, dihadiri oleh perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Malacca Strait Council, The Nippon Foundation, dan Witherby Publishing Group.
Baca Lainnya :
- Tingkatkan Keselamatan Layanan Kapal Ro-Ro Pelindo Berkolaborasi KSOP Tanjung Perak0
- Kemenhub Tingkatkan Keselamatan Kapal Pejabat Pemeriksa Kelaiklautan Kapal Asing Direvalidasi0
- Gandeng Akademi Maritim, KSOP Kelas II Cirebon Kenalkan Aplikasi Si-Kemal0
- Optimalkan Penggunaan Medsos dalam Publikasi, Ini Pesan Kepala KSOP Kelas II Pekanbaru0
- Forum Ecoport Pelabuhan Priok, Kelola Kualitas Udara & Debu Melalui Elektrifikasi Handling Cargo0
Pada pertemuan Komite Aids to Navigation Fund (ANF) ke-31 ini, Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh Direktur Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro, Delegasi Malaysia dipimpin oleh Mohd Hafiz bin Abdul Majid, dan Delegasi dari Singapura di pimpin oleh Gary Chew. Sedangan bertindak sebagai Pimpinan Sidang atau Chairman adalah Kepala Distrik Navigasi Type B Tanjung Priok, Capt. Mugen S Sartoto.
Menurut Capt. Mugen S Sartoto, ANF adalah forum yang dibentuk oleh Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk mendorong kolaborasi antar negara dan para pemangku kepentingan dalam rangka memelihara Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di sepanjang Selat Malaka dan Singapura. Pertemuan ini merupakan bagian dari Cooperative Mechanism yang dibentuk pada tahun 2007, yang melibatkan pertemuan rutin untuk meningkatkan keselamatan navigasi di selat tersebut.
Selain itu, Capt. Mugen S. Sartoto, yang menekankan pentingnya peran ANF dalam memastikan keselamatan navigasi di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
“Untuk itu, kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh negara kontributor atas kehadiran dan komitmennya untuk terus meningkatkan keselamatan navigasi di Selat Malaka sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.” kata Capt. Mugen S Sartoto.
Dia juga mengatakan, Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung ANF dan membahas proyek pemeliharaan serta penggantian sarana navigasi di selat tersebut.
Pada kesempatan tersebut, setiap perwakilan negara juga menyampaikan laporan pemeliharaan dan rencana kerja untuk tahun 2025. Selain itu, laporan work performance auditor terkait performa Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran di sepanjang Traffic Separation Scheme di Selat Malaka dan Singapura tahun 2024 juga turut dibahas.
“Dalam Sidang Komite ANF ini, Indonesia yang telah menjadi Sekretariat ANF sejak tahun 2022 hingga 2024, akan menyerahkan peran ini kepada Singapura untuk periode 2025-2026” tutup Capt. Mugen S Sartoto.(Arry/Oryza)
