Kapal Perang TNI AL dan Royal Brunei Navy Maneuvering Exercise di Laut Jawa

By Indonesia Maritime News 22 Nov 2024, 22:56:13 WIB Hankam
Kapal Perang TNI AL dan Royal Brunei Navy Maneuvering Exercise di Laut Jawa

Keterangan Gambar : TNI AL dan Royal Brunei Navy (RBN) melakukan manuber di Laut Jawa.Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com( IMN),JAKARTA: Kekuatan Angkatan Laut RI dalam hal ini TNI AL dan Royal Brunei Navy (RBN) melakukan manuber di Laut Jawa. Kedua Angkatan Laut dari dua negara tersebut mengerahkan kapal perang dan melakukan berbagai taktik militer lainnya.

Baca Lainnya :

Manuver tersebut adalah bagian dari Latihan Bersama (Latma) Helang Laut 21B/24 antara TNI AL dan Royal Brunei Navy (RBN). Latma kini telah menuntaskan tahap laut (Sea Phase). Latihan yang berlangsung di perairan Laut Jawa ini melibatkan sejumlah kapal perang dari kedua angkatan laut pada Rabu (20/11/2024).

Dari TNI AL, dikerahkan KRI Frans Kaisiepo-368 dari jajaran Satkor Koarmada II dan KRI Tombak-629 dari jajaran Satkat Koarmada II. Sementara itu, RBN mengerahkan dua kapal perangnya, yakni KDB Darulaman-08 dan KDB Syafaat-19.

Dalam tahap Sea Phase ini, dilaksanakan berbagai serial latihan seperti Officer of the Watch Maneuvering Exercise (OOW MANEX), Photo Exercise (PHOTOEX), Gunnery Exercise (GUNNEX), Screening Exercise (SCREENEX), Flashing Light Exercise (FLASHEX), dan Publication Exercise (PUBEX). Serial latihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas dan koordinasi antar kedua angkatan laut.

Selain melibatkan kapal perang, TNI AL juga mengerahkan Heli Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut. Kehadiran helikopter ini memberikan dimensi strategis tambahan pada latihan, terutama dalam mendukung skenario yang membutuhkan elemen udara.

Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo menjelaskan latihan ini merupakan implementasi nyata dari kerja sama bilateral antara TNI AL dan RBN. “Tahap Sea Phase dalam Latma Helang Laut 21B/24 mencerminkan komitmen kedua angkatan laut untuk terus memperkuat hubungan kerja sama sekaligus meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan keamanan maritim,” ujar Laksda Ariantyo Condrowibowo.

Latma Helang Laut 21 B/24 menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan kedua negara sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan maritim di kawasan regional.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL agar senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, serta menjalin hubungan diplomasi dan kerjasama yang baik dengan negara-negara sahabat guna mencapai kejayaan Angkatan Laut. (Bow/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook