- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
Indonesia-Korsel Bahas Kerja Sama Transportasi Darat dan Udara
Keterangan Gambar : Menteri Perhuhungan RI Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan Infrastruktur dan Transportasi Korsel, Hee-Ryong Won. Foto: dok. Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Indonesia terus mengembangkan kerja sama sektor transpprtasi demgan Korea Selatan (Korsel). Peningkatan kerja sama ini ditandai dengan pertemuan bilateral antara Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Hee-Ryong Won.
Kedua pejabat tersebut membahas perkembangan kerjasama kedua negara di sektor transportasi, khususnya udara dan perkeretaapian. Pembicaraan berlangsung pada Selasa (30/5/2023), di Conrad Hotel, Seoul, Korsel, usai keduanya menjadi pembicara dalam pertemuan ICAO Global Implementation Support Symposium (GISS) 2023 di tempat yang sama.
Budi Karya menyampaikan selamat kepada Menteri Hee-Ryong Won yang telah sukses menjadi tuan rumah pertemuan ICAO GISS 2023.
Baca Lainnya :
- Komisi V DPR RI Puji Penyelenggaraan Mudik-Balik Lebaran 20230
- Pasca Kebakaran KMP Royce 1, ASDP Komitmen Jaga Keselamatan Pelayaran0
- Dukung Program Bangga Berwisata di Indonesia, ini Komitmen Menhub Budi Karya0
- Dukung Program Bangga Berwisata di Indonesia, ini Komitmen Menhub Budi Karya0
- Kereta Api Bakal Dikembangkan di Sumut, Orang Medan: Asyik, Awak Senanglah... 0
“Saya merasa terhormat dapat berpartisipasi sebagai panelis dalam sesi hari ini dan berkontribusi langsung untuk memajukan industri penerbangan global,” ujar Budi Karya.
Indonesia dan Korsel berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperluas kerjasama di sektor transportasi. Di sektor transportasi udara, bulan depan otoritas penerbangan sipil kedua negara akan melakukan pertemuan untuk melakukan pembahasan secara detail.
“Saya mengapresiasi maskapai Jeju Air telah melayani penerbangan charter rute Batam dan Manado. Dengan adanya pertemuan bulan depan, saya berharap ada pembahasan agar Jeju Air dapat melayani penerbangan lagi ke sejumlah tujuan wisata lainnya di Indonesia,” sambung Budi Karya.
Melalui pertemuan tersebut, diharapkan Indonesia dapat memperoleh hak angkut ke-5 (fifth freedom traffic rights). Dengan demikian nantinya dapat digunakan oleh maskapai nasional untuk melayani penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat melalui Seoul dan sebaliknya.
Budi Karya berharap pembahasan tersebut dapat mencapai hasil yang saling menguntungkan. Selai juga dapat mendukung pengembangan pariwisata, perdagangan dan hubungan masyarakat antar kedua negara atau people to people contact.
KERETA API
Sementara itu di sektor perkeretaapian, Budi Karya menyampaikan perkembangan sejumlah proyek perkeretaapian yang dikerjasamakan, yaitu terkait rencana Studi Kelayakan (Feasibility Study) yang akan dilakukan untuk proyek pembangunan LRT di Bali.
Hal lainnya, perkembangan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 4, yang telah ditandatangani MoU nya pada tahun 2022 lalu. Pihak Korsel melalui K-Consortium telah mengajukan pra studi kelayakan (pre Feasibility Study) yang saat ini tengah di-review oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
Pada event internasional ICAO GISS 2023, Budi Karya juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Libanon/Ketua Organisasi Penerbangan Sipil Arab, Ali Hamie, untuk membahas sejumlah peluang kerjasama sektor transportasi.
Kedua negara telah menandatangani Air Service Agreement (ASA) pada tahun 1967 sehingga dapat melakukan penerbangan langsung dari Jakarta ke Beirut dan sebaliknya. (Arry/Oryza)