Indonesia Bidik Kota Maritim Tiongkok Jajaki Kerja Sama Perikanan

By Indonesia Maritime News 27 Mei 2023, 18:50:43 WIB Maritim
Indonesia Bidik Kota Maritim Tiongkok Jajaki Kerja Sama Perikanan

Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono jajaki kerja sama dengan Tiongkok. Foto: dok. KKP


Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA:  Indonesia tengah menjajaki kerja sama perikanan dan perdagangan dengan 'Kota Maritim' di Tiongkok. Bagi Indonesia, Tiongkok adalah pasar strategis untuk produk perikanan. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kini tengah menjajaki potensi kerja sama di sektor perikanan dengan pemerintah Kota Fuzhou, Republik Rakyat Tiongkok.

 Fuzhou merupakan Ibu Kota Provinsi Fujian yang dijuluki sebagai Kota Maritim lantaran letak wilayahnya dan perkembangan industri kelautannya yang sangat pesat.

Baca Lainnya :

Menteri Trenggono telah bertemu dengan  anggota Komite Tetap Partai Komunis China (CPC) Provinsi Fujian yang juga Sekretaris Komite CPC Fuzhou, Lin Bao Jin di Fuzhou pada Jumat (26/5/2023).

"Pagi tadi (Jumat-red) kami sempat meninjau beberapa industri perikanan di Fuzhou dan kami memandang Indonesia bisa bekerja sama dan ada banyak produk perikanan Indonesia yang bisa diekspor ke Fuzhou," ungkap Trenggono dalam keterangan tertulis dilansir Sabtu (27/5/2023).

 Kunjungan Trenggono ke Fuzhou dalam rangka kerja sama Two Countries Twin Park antara Pemerintah Indonesia dengan RRT, khususnya di bidang kelautan dan perikanan. Menteri Trenggono juga bertemu dengan Walikota Pemerintah Rakyat Kota Fuzhou, Mr Wu Xiande, serta sejumlah pelaku industri perikanan.

PASAR STRATEGIS

 RRT termasuk pasar strategis produk perikanan Indonesia, di mana nilai ekspor tahun lalu mencapai USD1,12 miliar atau meningkat 26,29% dari tahun 2021. Produk perikanan utama ekspor mencakup udang, cumi sotong gurita, rumput laut, serta rajungan kepiting.

 Selain potensi kerja sama perdagangan, Menteri Trenggono menawarkan kerja sama di bidang lain seperti perikanan budidaya, tangkap, hingga industri pengolahan untuk dapat dikembangkan di Indonesia. 

 "Indonesia juga memiliki sumberdaya perikanan tangkap dan budidaya yang besar, didukung teluk yang menarik dan pesisir yang luas. Tata kelola perikanan Indonesia juga mengedepankan prinsip ekonomi biru yang mengutamakan keberlanjutan," paparnya.

Sementara itu Lin Bao Jin, anggota Komite Tetap Partai Komunis China Provinsi Fujian yang juga Sekretaris Komite Kota Fuzhou menyambut baik usulan kerja bidang perikanan antara KKP dengan Pemerintah Fuzhou.

 Terlebih keduanya memiliki komitmen yang sama dalam menjaga keberlanjutan ekologi kelautan, dan telah memiliki payung kerja sama yang lebih besar yakni Two Countries Twin Park.

 "Kita punya pendapat yang baik tentang pendalaman kerja sama strategis antara China dan Indonesia, pendalaman implementasi pembangunan "Dua Negara, Dua Taman", dan penguatan pertukaran dan pertukaran antara Indonesia dan Fuzhou, Provinsi Fujian," ungkap Lin Bao Jin.

 Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menambahkan dalam agenda kerjanya di Fuzhou, Menteri Trenggono diantaranya telah mengunjungi Group Perikanan Hongdong dan Mawey Mingceng Aquatic Product Market yang menjadi bagian industri perikanan modern di wilayah itu. (Fat/Oryza)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook