- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Dirjen Hubla luncurkan Logo Pandu Indonesia, Pakaian dan Pose Follow My Lead

Keterangan Gambar : Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi meluncurkan logo baru dan seragam korps Pandu Indonesia. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA:
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan Pembaruan Logo Korps Pandu dan Pakaian Seragam Pandu Indonesia, serta Pose "Follow My Lead!".
Acara peluncuran diselenggarakan pada Kamis (21/3) di Ruang Sriwijaya, Kantor Kemenhub, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Baca Lainnya :
- Bangkitkan Geliat Budidaya Rumput Laut di Kepulauan Seribu, Ini Strategi KKP0
- Strategi Pelindo Layani Pemudik Lebaran 2025 di 63 Terminal, Diskon Hingga Gratis Layanan Pelabuhan0
- Mudik Lebaran 2025, Hampir 2 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual, Ini 10 Rute Favorit0
- 196 Pegawai KAI Group Peroleh Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh0
- Mudik Lebaran 2025 KAI Daops I Tambah Kereta, Sediakan 1.858 Perjalanan Jarak Jauh0
Mengusung tema “Rebranding, Reborn! Pandu Indonesia Menuju Mendunia” memiliki makna filosofis pada Logo, Pakaian Seragam, dan Pose yang baru saja di-launching. Hal tersebut mencerminkan representasi kesatuan identitas, profesionalisme dan kewibawaan, serta peningkatan pelayanan dan semangat baru guna mendukung keselamatan pelayaran, serta kelancaran operasional kapal di pelabuhan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi berharap melalui momentum acara ini dapat membakar semangat para Pandu untuk terus meningkatkan kompetensi, integritas, dan profesionalisme, seiring dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi.
"Saya yakin, dengan komitmen tinggi akan tercipta Pandu Indonesia yang berstandar internasional dan siap mendunia," kata Antoni.
Pelayanan Pemanduan Kapal yang dilakukan oleh pandu memiliki peran penting untuk menjamin kegiatan kapal dalam bernavigasi, lanjutnya, pelayaran agar dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib, lancar, efektif dan efisien. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pentingnya komitmen semua pihak dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran. Keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar.
"Setiap pelanggaran terhadap standar keselamatan harus ditindak tegas, karena dapat berdampak fatal pada keselamatan jiwa manusia, aset dan kelangsungan ekosistem laut kita," tandas Antoni.
Perbaikan dari Hulu ke Hilir
Kolaborasi yang sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan guna menciptakan ekosistem maritim yang agile, responsif dan aman.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai strategi perbaikan di hulu, antara lain melibatkan lembaga diklat di lingkungan BPSDMP dan lembaga diklat non Kementerian Perhubungan untuk ikut mengemban tanggung jawab guna terwujudnya keselamatan pelayaran melalui peningkatan kualitas lulusan Diklat Pandu yang dihasilkan.
Selain itu, perbaikan terhadap sispro/protap oleh Syahbandar agar menjamin kegiatan bernavigasi dan berolah gerak kapal di wilayah kerja masing-masing berjalan aman dan selamat.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan persiapan pembentukan beberapa UPT Ditjen Perhubungan Laut untuk menjadi penyelenggara pemanduan dan penundaan kapal, serta membentuk pelaut-pelaut di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut untuk menjadi Pandu ASN," ungkap Antoni.
Ia menambahkan bahwa hal tersebut merupakan langkah mitigatif untuk membantu memenuhi gap layanan yang selama ini terjadi.
"Kepada rekan-rekan Subdit Pemanduan dan Penundaan Kapal Direktorat Kepelabuhanan, Kabag SDM, Kabag Organisasi, agar berkoordinasi dengan Para Syahbandar, dan segera berkolaborasi dengan BPSDMP, Biro SDMO dan Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Transportasi, dalam rangka merealisasikan langkah mitigatif tersebut," tambah Antoni.
Ia juga menegaskan untuk langkah pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum yang tegas oleh Direktorat terkait, dan Inspektorat Jenderal dapat menjadi strategi perbaikan di hilir yang dapat dilakukan guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi dalam pelayanan pemanduan dan penundaan kapal.
"Saya ucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim Direktorat Kepelabuhanan dan seluruh pihak yang terlibat dalam setiap tahapan proses desain dan penyusunan regulasi hingga suksesnya acara ini. Tidak lupa, apresiasi dan ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh hadirin atas partisipasi dan kehadirannya," pujinya.
Antoni mengimbau kepada seluruh pihak yang terkait agar mengimplementasikan ketentuan tersebut pada kesempatan pertama. (ARRY/ORYZA)
