Breaking News
- Tinggal Bawa Tumbler, KAI Sediakan 102 Water Station Gratis di 39 Stasiun, Cek Lokasinya
- Forum Laut Dunia di Prancis, KKP Tegaskan Pentingnya Dukungan Pasar Global ke Nelayan Kecil
- Pelindo dan Pertamina EP Teken Kerja Sama Pemanduan dan Penundaan Kapal di CBM Bunyu Kaltara
- Kijing Menggeliat, Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana Juni 2025
- Wujudkan Asta Cita Prabowo ASDP Lepas KMP Jatra II Nias-Sibolga Perkuat Koneksitas Indonesia Barat
- Forum UNOC-3 di Prancis, Indonesia Komitmen Kelola Perlindungan Laut dan Ekonomi Biru
- 2 Ton Narkoba Dimusnahkan, Kasal: Jaga Perairan Indonesia dari Penyelundupan
- Asongan dan Tenaga Kerja Bagasi di Pelabuhan Makassar Dirangkul, Diajak Tertib dan Beretika
- 16 Ton Ikan Beku Papua Berlayar ke Semarang, KKP: Kampung Nelayan Merah Putih Berkelanjutan
- Pelabuhan Jembatan Kebaikan, IPC TPK Salurkan 27 Hewan Kurban ke Masyarakat Ring 1
Catat! Harga LPG Non Subsidi Naik Menjadi Rp15.500/Kg

Keterangan Gambar : Foto: Dok. Pertamina
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Harga harga LPG non subsidi naik menjadi Rp 15.500 per kilogram (Kg) terhitung Minggu (27/2/2022).
Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga LPG non subsidi.
Sementara harga gas elpiji subsidi dipastikan tidak mengalami perubahan. Data yang dihimpun indonesiamaritimenews.com, sebelumnya harga LPG non subsidi Rp 11.500/kg. Pada Desember naik menjadi Rp 13.500 dan kini naik menjadi Rp 15.500/kg.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting menjelaskan, penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Penyesuaian harga ini telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG non subsidi, selain itu harga ini masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di ASEAN.
"Harga CPA masih tinggi. Tercatat, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 USD/metrik ton, naik sekitar 21% dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021," jelas Irto, Minggu (27/2/2022).
Sementara untuk LPG subsidi 3 Kg, Irto tidak ada perubahan harga yang berlaku. Penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas atau sekitar 6.7% dari total konsumsi LPG nasional per Januari 2022.
“Untuk LPG subsidi 3 Kg yang porsinya lebih dari 93% tidak mengalami perubahan harga, harga tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat, " tandas Irto. (Arry/ Oriz)

Write a Facebook Comment