- Pendapatan Tumbuh, Pelindo Jasa Maritim Optimistis Dongkrak Daya Tawar Bisnis Meps
- Peduli Program Sosial, Pelindo Reginal 4 Sabet Penghargaan Initiative Award 2024
- Jelang MNEK 2025, 23 Negara Ikuti Middle Planning Conference di Bali
- Forum Ecoport Pelabuhan Priok, Kelola Kualitas Udara & Debu Melalui Elektrifikasi Handling Cargo
- Gagalkan Penyelundupan WNA China TNI AL Kejar Boat Pancung di Selat Riau Dor, Dor, Dor
- KSOP Award 2024, Apresiasi Pelayanan Stakeholders Pelabuhan Tanjung Priok
- Jarah Barang Penumpang di Atas KM Labora, Pencuri Diciduk Prajurit TNI AL
- Pengelolaan Tuna di Samudera Hindia, Indonesia Soroti Aspek Sosial Ekonomi
- Kunjungi Kapal Perang KRI WSH-991,Perdana Menteri Solomon Islands Kagum
- Pelabuhan Makassar Ditanami Bunga Bugenville, Lestarikan Lingkungan di Ruang Publik
Yuuk, Ikutan Festival Ikan Hias Nusantara 2023
Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono (tengah) membuka Festival Ikan Nusantara 2023. Foto: KKP
Yuuk, Ikutan Festival Ikan Hias Nusantara 2023
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali berkolaborasi dengan startup Kalikan menggelar festival ikan hias air tawar. Kegiatan ini bertujuan untuk menyokong perdagangan dan tumbuhnya industri ikan hias di Indonesia. Tahun ini Indonesia naik dua peringkat menempati posisi dua sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia.
Acara bertajuk Festival Ikan Hias Nusantara 2023 tersebut merupakan rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati HUT ke-24 KKP.
Festival dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama CEO Kalikan, Ardani Yusuf Prawira dan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo di Mall Epiwalk, Jakarta Selatan pada Jumat (27/10/2023).
Menteri Trenggono mengatakan, berdasarkan data International Trade Statistics, nilai ekspor ikan hias Indonesia tahun 2022 mencapai USD36,4 juta atau 11,3% dari total ekspor ikan hias dunia yang mencapai USD321 juta.
Baca Lainnya :
- 5 Kapal Indonesia, 1 Kapal Malaysia Ditangkap KKP0
- Temui Nelayan Jelang Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Ini Kata Menteri Trenggono0
- Kepergok Tangkap Ikan di Laut Indonesia, Kapal Filipina Disergap0
- Ikan Langka Paus Cuvier Mati Terdampar di Pantai Pulau Tanakeke0
- KKP Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan 5 Komoditas Potensial, Apa Saja ?0
"Nilai ekspor ini mendudukkan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar ke-2 menggeser posisi Singapura dan Belanda," ungkap Menteri Trenggono pada acara tersebut.
Festival ikan hias menjadi salah satu upaya KKP mendukung perdagangan dan tumbuhnya usaha ikan hias di Indonesia. Kegiatan tersebut menjadi wadah memperkenalkan ikan hias air tawar khususnya endemik Indonesia kepada masyarakat. Selain itu sebagai ajang pertemuan, serta berbagi informasi antar komunitas pecinta ikan hias, pelaku usaha, bahkan investor.
Menteri Trenggono menambahkan, naiknya posisi Indonesia sebagai eksportir ikan hias terbesar ke-dua di dunia menandakan peningkatan kualitas dan daya saing ikan hias dari Indonesia. Capaian tersebut masih akan terus digenjot dengan meningkatkan skala promosi sekaligus memastikan terlindunginya ekosistem ikan hias di Tanah Air lewat program-program berbasis ekonomi biru.
"Implementasi program ekonomi biru ini akan meningkatkan kesehatan
lingkungan perairan yang menjadi prasyarat utama dalam budidaya ikan hias yang berkualitas. Saya juga meminta untuk Festival tahun depan menjadi expo ikan hias tingkat internasional," pungkas Trenggono.
IBU KOTA IKAN HIAS
Sementara itu CEO Kalikan Ardani Yusuf Prawira menyatakan kesiapannya menggelar expo skala internasional di tahun depan bersama KKP. Dia bahkan menargetkan Indonesia bisa menjadi ibu kota ikan hias dunia dunia.
Festival Ikan Hias Nusantara 2023 menjadi kolaborasi kedua kalinya antara KKP dan Kalikan. Tahun lalu juga digelar Kalikan Expo untuk mengembangkan potensi ekonomi ikan hias air tawar di Indonesia.
"Kami berharap dengan kolaborasi seperti ini, kita dapat terus mengembangkan dunia ikan hias Indonesia melalui peran UMKM, pembudidaya, dan pelaku usaha semuanya. Dan kami berharap kita bisa menjadikan Indonesia sebagai ibukota ikan hias dunia," ujar Ardani dalam sambutannya.
Sebagai informasi, gelaran Festival Ikan Hias Nusantara 2023 yang berlangsung sampai 29 Oktober, diikuti lebih dari 50 pelaku usaha. Mulai dari pembudidaya ikan hias, pedagang aquascape dan aksesoris aquarium, hingga usaha jasa logistik. Sedangkan ikan hias yang ditampilkan sebanyak 26 jenis, dengan beberapa di antaranya berstatus endemik bernilai ekonomi tinggi seperti Arwana Super Red, Koi, Koki, Chana, dan Discus. (Arry/Oryza)