- Tinggal Bawa Tumbler, KAI Sediakan 102 Water Station Gratis di 39 Stasiun, Cek Lokasinya
- Forum Laut Dunia di Prancis, KKP Tegaskan Pentingnya Dukungan Pasar Global ke Nelayan Kecil
- Pelindo dan Pertamina EP Teken Kerja Sama Pemanduan dan Penundaan Kapal di CBM Bunyu Kaltara
- Kijing Menggeliat, Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana Juni 2025
- Wujudkan Asta Cita Prabowo ASDP Lepas KMP Jatra II Nias-Sibolga Perkuat Koneksitas Indonesia Barat
- Forum UNOC-3 di Prancis, Indonesia Komitmen Kelola Perlindungan Laut dan Ekonomi Biru
- 2 Ton Narkoba Dimusnahkan, Kasal: Jaga Perairan Indonesia dari Penyelundupan
- Asongan dan Tenaga Kerja Bagasi di Pelabuhan Makassar Dirangkul, Diajak Tertib dan Beretika
- 16 Ton Ikan Beku Papua Berlayar ke Semarang, KKP: Kampung Nelayan Merah Putih Berkelanjutan
- Pelabuhan Jembatan Kebaikan, IPC TPK Salurkan 27 Hewan Kurban ke Masyarakat Ring 1
Top! Inovasi Pegawai, Limbah Cair Terminal Teluk Lamong Bisa Diolah Jadi Air Bersih

Keterangan Gambar : Inovasi PT Terminal Teluk Lamong, air limbah didaur ulang jadi air bersih. Foto: Humas TTL
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sebagai terminal yang menerapkan konsep Green Port, terus berkomitmen dalam pelestarian lingkungan dalam mendukung business sustainability, dengan mengembangkan inovasi dan program-program lingkungan yang berkelanjutan. Salah satunya inovasi konservasi air melalui pemanfaatan limbah cair menjadi air bersih.
Sebagai langkah konservasi air melalui inovasi tersebut, yakni dengan memanfaatkan air daur ulang bekas wudhu yang digunakan untuk flushing water toilet masjid serta penyiraman taman di area TTL.
Pengolahan air limbah adalah keniscayaan yang harus dilakukan, agar tidak melampaui baku mutu untuk dapat dimanfaatkan kembali. Hal ini seperti yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
Inovasi ini dilakukan oleh Tirta Wijaya, Ratna Gumilang, dan Idha Rubiyantoro. Inovasi ini diaplikasikan langsung oleh manajemen TTL dengan memasang instalasi daur ulang air bekas wudhu dengan 2 step filtrasi menggunakan tabung filter yang berisi Karbon Aktif, Pasir Silika dan Pasir Zeolit.
Sistem ini mampu memproduksi air daur ulang rata-rata sebesar 40 m3 per bulan yang bisa dimanfaatkan sebagai air penyiraman taman di area kantor TTL. Jumlah tersebut dapat menghasilkan efisiensi biaya operasional penggunaan air PDAM untuk penyiraman taman sampai sebesar Rp600 ribu per bulannya.
"Inovasi akan terus didorong oleh manajemen karena kami yakin hal tersebut akan berkontribusi bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan" terang Kalbar Yanto, Direktur Operasi dan Teknik PT Terminal Teluk Lamong.
Baca Lainnya :
- Berangus Pungli, 45 Pelabuhan Terapkan Inaported, Ini Daftarnya0
- Ajak Masyarakat Bersih, Forum CSR Sulsel dan Pelindo Regional 4 Bantu 2 Motor Sampah0
- Teranyar...Aplikasi PTOS-M Satukan Standarisasi Pelayanan di Pelabuhan Makassar0
- Transaksi Bisnis Transportasi Laut dan Perusahaan Pelayaran Wajib Gunakan Rupiah0
- Semarak Hari Pelanggan Nasional, Pelindo Solusi Logistik Menyapa Pengguna Jasa0
Visi PT Terminal Teluk Lamong sebagai green & smart port yang terbaik harus terintenalisasi pada perilaku dan budaya kerja pada setiap insan di perusahaan. (Arry/Oryza)
