- Bravo! Atlet Dayung TNI AL Sumbang 2 Emas dan 2 Perak di SEA Games 2025
- Play Therapy, Cara Prajurit Jalasena Beri Trauma Healing Bagi Korban Bencana di Aceh
- Logistik di Nias Menipis, KRI BAC-593 Angkut Bantuan 320 Ton Beras Bulog
- Sambut Maiden Voyage MV YM CONTINUITY, Terminal Teluk Lamong Perkuat Konektivitas Global
- Pelindo Petikemas Gratiskan Layanan Pengiriman Bantuan Korban Bencana Sumatera
- Menembus Jalur Darat dan Laut, TNI AL Serentak Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
- Raih WTP Beruntun, KKP: Perkuat Pengawasan, Jaga Kepercayaan Publik
- Trauma Healing dan Pengobatan Massal di KRI RJW-992, Pulihkan Kesehatan dan Mental Korban Bencana
- Direktur Utama PT Pelni Cek Kesiapan KM Nggapulu Layani Angkutan Nataru 2025/2026
- Lanjutkan Misi Kemanusiaan, ASDP Kerahkan KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan untuk Sumatera
Ngeri! Mobil Kecebur ke Laut Saat Mau Masuk Kapal di Pelabuhan Merak

Keterangan Gambar : Evakuasi korban mobil kecebur ke laut. Foto: video amatir warga
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Mudik libur Natal Nataru 2022/2023 diwarnai insiden. Sebuah mobil miibus membawa 2 penumpang kecebur ke laut saat akan memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/12/2022) malam.
Mobil minibus warna silver tersebut kecebur di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, sekitar pukul 21.00. Kendaraan tersebut ditumpangi suami istri Yunianto Permono dan Khosah.
Keduanya berhasil diselamatkan oleh sejumlah tim Basarnas dan Polairud lalu dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan kendaraan Daihatsu Silver yang mereka tumpangi tenggelam.
Baca Lainnya :
- TNI AL Sabet Penghargaan Pengelola SBSN Terbaik Tahun 2022 0
- Libur Nataru DAMRI Kerahkan 1.000 Bus, Ini Syarat Harus Dipenuhi Calon Penumpang 0
- Jelang Sertijab Kasal, Ini Pesan Laksamana Yudo Margono ke Prajurit TNI AL0
- Libur Nataru, Menyebarang Merak ke Bakauheni Diimbau Berangkat Siang Hari0
- Hari Ibu, Ini Untaian Doa Hadiah Untuk Ibunda 0
Kepala Unit Siaga SAR Merak, Ferry Krisna mengungkapkan mobil tercebur ke laut saat akan masuk ke kapal KMP Shalem. Seorang petugas operator side rem di Dermaga 2 Pelabuhan Merak mengatakan posisi mobil ketika itu berada di atas ramdoor atau jembatan yang menghubungkan dermaga ke kapal feri.
Namun, saat mobil tersebut mau naik ke KMP Shalem, tali di kapal melebar. Akibatnya side rem tidak lagi menempel di kapal sehingga mobil tercebur masuk ke laut.
Empat personel Polairud Polda Banten yaitu Bripka Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris dan Bripda Eris dan petugas Basarnas lasung terjun ke laut. Kedua korban dievakuasi menggunakan pelampung.
Yunianto lebih dulu diselamatkan. Sementara istrinya lebih sulit dievakuasi karena terjebak di dalam kendaraan. Evakuasi korban dilakukan dengan cara memecah kaca mobil sebelum kendaraan itu tenggelam. Kedua korban dilarikan ke Puskesmas Pulomerak, selanjutnya dibawa ke RS Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.
KAPOLDA MINTA UTAMAKAN KESELAMATAN PENUMPANG
Kapolda Banten, Irjen Heriyanto datang ke lokasi tak lama setelah insiden terjadi.
Kapolda meminta otoritas penyeberangan Pelabuhan Merak mengutamakan keselamatan penumpang.
"Kami berharap keselamatan diprioritaskan," kata Rudy Heriyanto kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat malam.
Diduga kejadian kecelakaan mobil masuk laut itu akibat kelalaian petugas setempat. "Kami memberikan tindakan tegas agar otoritas penyeberangan dapat mengutamakan keselamatan penumpang yang dijadikan prioritas," ujar Kapolda.
Kapolda memastikan kecelakaan mobil masuk ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Ditpolairud Polda Banten. Penyelidikan itu untuk mengetahui kronologisnya, meski kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami berharap kasus kecelakaan itu jangan sampai kembali terulang," tegas Kapolda. (Arry/Oryza)











