- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Libas Mafia Bola, Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Polri Ciptakan Kompetisi Bersih

Keterangan Gambar : Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Ketum PSSI Erick Thohir menandatangani MoU tentang penyelenggaraan kompetisi sepak bola. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menandatangani MoU memperkuat kolaborasi menciptakan iklim sepakbola yang lebih baik. Kedua pihak sepakat mendorong transformasi sepakbola Indonesia.
Kapolri dan Erick juga sepakat ingin menuntaskan praktik-praktik yang dapat mengotori sportivitas sepakbola. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Lainnya :
- Satgas Anti Mafia Bola Bongkar Pengaturan Match Fixing dan Judi Online, Setahun Raup Rp481 M0
- 67 Kapolres Se-Indonesia Dirotasi, Ini Daftarnya0
- Pengamanan Nataru 2023-2024, Kapolri: Komitmen Kami Beri Pengamanan Terbaik0
- Jadi Tersangka Pemerasan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri Dicegah Keluar Negeri0
- Geger Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan Syahrul Yasin Limpo0
Erick menjelaskan Kapolri menginisiasi dibentuknya satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri yang fokus memberantas pengaturan skor atau match fixing. Selain itu juga membentuk satgas independen yang turut membantu satgas Polri.
“Cita-cita besar anak bangsa untuk memiliki sepakbola yang bersih dan berprestasi sudah dilakukan terus-menerus ketika kemarin Pak Jokowi selaku pemerintah dan Presiden FIFA sepakat, bahkan Presiden FIFA meyakini sepakbola Indonesia bisa lebih baik lagi,” kata Erick usai penandatanganan MoU dengan Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Rabu (13/12/23).
Erick mengatakan, ia dan Kapolri punya komitmen yang sama yakni tidak hanya menyoroti soal pengamanan, tetapi juga menciptakan iklim sepakbola yang bersih dari pengaturan skor, perlindungan kepada suporter, bahkan mencetak atlet berprestasi. Bahkan Kapolri juga menginisiasi adanya satgas independen yang akan melakukan pengawasan.
Dijelaskan Erick, Indonesia bersama FIFA juga sepakat akan lebih banyak lagi pertandingan internasional yang diselenggarakan. Ia menyebutkan, Piala Dunia 2025 dan U-20 bersama Singapura adalah dua event yang akan terselenggara.
“Tentu pak Kapolri dan jajaran terima kasih atas keseriusan kita semua dan perhatian khusus, juga tim dari satgas independen yang mau membantu kami dalam pengawasan secara publik yang lebih baik,” kata Menteri BUMN ini.
IKLIM SEPAKBOLA
Sementara, Kapolri mengatakan pihaknya akan selalu berkoordinasi dan mendukung terciptanya iklim sepakbola baik dinajang kompetisi nasional maupun internasional menjadi lebih baik lagi.
“Komitmen untuk menciptakan kompetisi yang fair, maka kita sepakat kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Mafia Independen,” ujar Kapolri.
Menindaklanjuti kerja sama ini, menirut akan adan kerja sama dengan kelompok suporter untuk bersama-sama menciptakan iklim sepakbola yang lebih baik. Hal ini mengacu pada beberapa peristiwa di lingkup suporter.
“Mungkin karena terlalu bersemangat yang berlebihan dan dukungan berlebihan kepada klubnya sehingga terjadi masalah. Ke depan kita sepakati untuk menciptakan iklim lebih baik di pesepakbolaan,” ujar mantan Kaba Reskrim Polri ini.
SATGAS INDEPENDEN
Sementara itu Ketua Satgas Independen Anti Mafia Bola, Maruarar Sirait yang juga hadir mengatakan langkah yang ditunjukkan kepolisian dalam memberantas mafia sepakbola terlihat nyata.
Dia mengaku merasakan secara langsung upaya pemberantasan mafia bola selama ia dipercaya menjalankan Piala Presiden. Maruarar mengaku bersyukur memiliki Kapolri yang sangat serius memberantas mafia bola. "Saya berani mengatakan karena menugaskan saya 6 kali menjadi ketua piala presiden sebagai ketua Steering Committee (SC)," ungkap Ara, sapaan Maruarar.
"Saya bisa merasakan betul bagaimana good will kehendak yang kuat dari jajaran kepolisian yang tidak retorika yang tidak basa basi tapi dilakukan dengan sepenuh hati dan itu terasa sekali sama kami dari hati yang paling dalam sebagai pegiat olahraga sepakbola kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolri beserta jajaran," tandas politisi PDIP ini.
Sebagai catatan, dalam acara yang sama Katua Satgas Anti Mafia Bola Polri, Brigjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan kasus mafia pengaturan skor dan judi online beromzet Rp481 mikiar yang ditangani Bareskrim Polri. Dalam kasus ini 4 tersangka ditangkap, 3 lainnya buron. (Bow/ORYZA)











