- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Libas Mafia Bola, Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Polri Ciptakan Kompetisi Bersih

Keterangan Gambar : Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Ketum PSSI Erick Thohir menandatangani MoU tentang penyelenggaraan kompetisi sepak bola. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menandatangani MoU memperkuat kolaborasi menciptakan iklim sepakbola yang lebih baik. Kedua pihak sepakat mendorong transformasi sepakbola Indonesia.
Kapolri dan Erick juga sepakat ingin menuntaskan praktik-praktik yang dapat mengotori sportivitas sepakbola. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Lainnya :
- Satgas Anti Mafia Bola Bongkar Pengaturan Match Fixing dan Judi Online, Setahun Raup Rp481 M0
- 67 Kapolres Se-Indonesia Dirotasi, Ini Daftarnya0
- Pengamanan Nataru 2023-2024, Kapolri: Komitmen Kami Beri Pengamanan Terbaik0
- Jadi Tersangka Pemerasan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri Dicegah Keluar Negeri0
- Geger Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan Syahrul Yasin Limpo0
Erick menjelaskan Kapolri menginisiasi dibentuknya satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri yang fokus memberantas pengaturan skor atau match fixing. Selain itu juga membentuk satgas independen yang turut membantu satgas Polri.
“Cita-cita besar anak bangsa untuk memiliki sepakbola yang bersih dan berprestasi sudah dilakukan terus-menerus ketika kemarin Pak Jokowi selaku pemerintah dan Presiden FIFA sepakat, bahkan Presiden FIFA meyakini sepakbola Indonesia bisa lebih baik lagi,” kata Erick usai penandatanganan MoU dengan Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Rabu (13/12/23).
Erick mengatakan, ia dan Kapolri punya komitmen yang sama yakni tidak hanya menyoroti soal pengamanan, tetapi juga menciptakan iklim sepakbola yang bersih dari pengaturan skor, perlindungan kepada suporter, bahkan mencetak atlet berprestasi. Bahkan Kapolri juga menginisiasi adanya satgas independen yang akan melakukan pengawasan.
Dijelaskan Erick, Indonesia bersama FIFA juga sepakat akan lebih banyak lagi pertandingan internasional yang diselenggarakan. Ia menyebutkan, Piala Dunia 2025 dan U-20 bersama Singapura adalah dua event yang akan terselenggara.
“Tentu pak Kapolri dan jajaran terima kasih atas keseriusan kita semua dan perhatian khusus, juga tim dari satgas independen yang mau membantu kami dalam pengawasan secara publik yang lebih baik,” kata Menteri BUMN ini.
IKLIM SEPAKBOLA
Sementara, Kapolri mengatakan pihaknya akan selalu berkoordinasi dan mendukung terciptanya iklim sepakbola baik dinajang kompetisi nasional maupun internasional menjadi lebih baik lagi.
“Komitmen untuk menciptakan kompetisi yang fair, maka kita sepakat kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Mafia Independen,” ujar Kapolri.
Menindaklanjuti kerja sama ini, menirut akan adan kerja sama dengan kelompok suporter untuk bersama-sama menciptakan iklim sepakbola yang lebih baik. Hal ini mengacu pada beberapa peristiwa di lingkup suporter.
“Mungkin karena terlalu bersemangat yang berlebihan dan dukungan berlebihan kepada klubnya sehingga terjadi masalah. Ke depan kita sepakati untuk menciptakan iklim lebih baik di pesepakbolaan,” ujar mantan Kaba Reskrim Polri ini.
SATGAS INDEPENDEN
Sementara itu Ketua Satgas Independen Anti Mafia Bola, Maruarar Sirait yang juga hadir mengatakan langkah yang ditunjukkan kepolisian dalam memberantas mafia sepakbola terlihat nyata.
Dia mengaku merasakan secara langsung upaya pemberantasan mafia bola selama ia dipercaya menjalankan Piala Presiden. Maruarar mengaku bersyukur memiliki Kapolri yang sangat serius memberantas mafia bola. "Saya berani mengatakan karena menugaskan saya 6 kali menjadi ketua piala presiden sebagai ketua Steering Committee (SC)," ungkap Ara, sapaan Maruarar.
"Saya bisa merasakan betul bagaimana good will kehendak yang kuat dari jajaran kepolisian yang tidak retorika yang tidak basa basi tapi dilakukan dengan sepenuh hati dan itu terasa sekali sama kami dari hati yang paling dalam sebagai pegiat olahraga sepakbola kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolri beserta jajaran," tandas politisi PDIP ini.
Sebagai catatan, dalam acara yang sama Katua Satgas Anti Mafia Bola Polri, Brigjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan kasus mafia pengaturan skor dan judi online beromzet Rp481 mikiar yang ditangani Bareskrim Polri. Dalam kasus ini 4 tersangka ditangkap, 3 lainnya buron. (Bow/ORYZA)
