- Pidato di SPIEF 2025 Rusia, Presiden Prabowo Suarakan Kolaborasi Hadapi Geopolitik Global
- Layani Rute Singapura, IPC TPK Tambah Armada Baru Perkuat Layanan Logistik
- ASEAN Ports and Logistics 2025, Pelindo Dorong Sinergi Maritim Asia Tenggara
- KKP Tangkap 53 Kapal Ikan Ilegal Fishing, 44 Rumpon Diamankan, Rp1 Triliun Diselamatkan
- Bakal Seru, Kasal Cup Olahraga Perairan 2025 Segera Digelar di Jakarta, Ini yang Dilombakan
- KMP Jatra II Layani Nias: ASDP Dorong Geopark Dunia dari Barat Nusantara
- Seminar KIP di Universitas Mercu Buana, Gen Z Harus Melek Informasi Publik
- Geger Kapal Induk Amerika USS Nimitz Lintasi Indonesia Matikan Sinyal, Begini Penjelasan TNI AL
- KKP Mengendus 1.950 Telur Penyu Tak Bertuan Gagal Diselundupkan
- TPS Sabet Penghargaan Indonesia DEI & ESG Awards 2025
Istana Berbatik, Presiden Jokowi Tertawa Melihat Pejabat dan Dubes Beraksi di Catwalk

Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tertawa menyaksikan para peserta Istana Berbatik. Foto: Sekretariat Presiden
Indonesiamaritimenews com (IMN),JAKARTA: Suasana semarak mewarnai Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023) malam. Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinet serta seluruh hadirin, tampil menawan mengenakan batik. Acara Istana Berbatik digelar dalam rangka Hari Batik Nasional yang jatuh pada Senin (2/10/2023).
Presiden Jokowi tampil elegan mengenakan batik coklat dengan motif Parang Barong yang biasa dikenakan raja-raja. Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi membuka acara Istana Berbatik yang digelar di Depan Istana Merdeka.
Baca Lainnya :
- Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023, Presiden Jokowi Pimpin Mengheningkan Cipta0
- Dibutuhkan Dukungan Negara Kepada Karya Besar Penulis Sastra0
- Jajaki Potensi Kerjasama Pembuatan Senjata, Kasal Hadiri PARTNER 23 - Defense Exhibition di Serbia0
- Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat, Ini Janji Hendry CH Bangun0
- Dua Kapal Perang TNI AL Disambut Hangat di Filipina0
Kepala Negara mengenakan batik bermotif parang dan udan liris, sedangkan Ibu Iriana mengenakan atasan bermotif truntum dan bawahan bermotif parang.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan harapan agar ajang pagelaran busana ini dapat menumbuhkan kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap batik.
“Melalui Istana Berbatik malam ini yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya Indonesia serta aktif melestarikan dan mengembangkannya,” ujar Jokowi.
Presiden juga menambahkan, Indonesia patut bersyukur memiliki batik sebagai warisan budaya yang sangat melekat dengan bangsa Indonesia dan diakui oleh UNESCO.
“Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki batik, yang bukan hanya sebagai karya seni biasa, tapi merupakan warisan budaya tak benda dunia dengan simbolisme, teknik, dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia,” sambungnya.
Peragaan busana ini melibatkan sekitar 500 peserta yang, antara lain, terdiri dari pimpinan lembaga negara, anggota Kabinet Indonesia Maju, perwakilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tokoh publik.
Peragaan busana ini juga diikuti oleh perwakilan kerajaan-kerajaan Nusantara, model profesional, para duta besar negara-negara sahabat serta sederet selebritis. Tampak keluarga Atta Halilintar berserta Aurel Hermansyah dan putri mereka tampil kompak mengenakan batik coklat. Keluarga Christian Sugionondan Titi Kamal juga ikut tampil.
Presiden Jokowi selalu menebar senyum lebar saat melihat ratusan peserta menjadi model tampil mengenakan batik. Jokowi dan Ibu Iriana tak bisa menahan tawa lebar saat melihat Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tampil bak pesulap.
Mengenakan batiknwarna silver, kacamata hitam, brewok dan kumis palsu serta topi, Heru berjalan di atas catwalk. Awalnya Jokowi tampak penasaran. Heru pun membuka topi. Melihat hal itu, Jokowi dan Ibu Iriana pun langsun tertawa lebar.
Acara Istana Berbatik dihadiri sekitar 4.000 undangan. Acara ini juga dimeriahkan dengan persembahan seni tari dan pameran usaha mikro, keci, dan menengah (UMKM). (Fat/Oryza)
