- Penerima Sembako Anak Yatim Pelindo Terminal Petikemas: Bantuan Ini Sangat Berarti Bagi Kami
- Pendapatan Usaha Tumbuh 16 %, Pelindo Jasa Maritim Sahkan Laporan Tahunan Tutup Buku 2024
- 2.305 Liter Miras Sopi Hasil Tangkapan di Kepulauan Aru Dimusnahkan, Diguyur ke Selokan
- Produk Perikanan Sultra Tembus Thailand dan Amerika, KKP Jamin Mutu Berstandar Global
- Klinik Utama Sentra Maritim Medika, Tonggak Layanan Kesehatan Pekerja Maritim dan Masyarakat
- Senyum Sumringah Anak Yatim Piatu Terima Santunan TPK Koja Rangkaian Pelindo Day 2025
- Pertemuan TNI AL dan Royal Navy, Indonesia dan Inggris Perkuat Kerja Sama Angkatan Laut
- Jempol! Prajurit Petarung Pasukan Marinir 3 Raih Penghargaan Terbaik di Lebanon
- Presiden Prabowo: Desa dan Pulau Terpencil Akan Punya Energi Swasembada
- Geliat Ekonomi Sulawesi, Pelindo Dorong Peran Pelabuhan Makassar jadi Gerbang Utama Ekspor KTI
Gotong Royong, TNI AL dan Masyarakat Bangun Tanggul Penahan Abrasi di Tapal Batas

Keterangan Gambar : TNI AL dalam hal ini Satgasmar Pam Ambalat XXX membangun tanggul penahan abrasi di Pantai Indah, Sei Bajau, Desa Tanjung Aru, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jumat (10/1/2025). Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), NUNUKAN: TNI AL dalam hal ini Satgasmar Pam Ambalat XXX membangun tanggul penahan abrasi di Pantai Indah, Sei Bajau, Desa Tanjung Aru, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jumat (10/1/2025). Kegiatan ini sebagai bagian dari tugas dalam menjaga kedaulatan negara serta stabilitas lingkungan di masyarakat.
Prajurit Pasmar 2 Korps Marinir yang tergabung dalam Satgasmar Pam Ambalat XXX bergotong royong bersama masyarakat wilayah 'tapal batas' dalam proses pembuatan tanggul. Seperti diketahui, Nunukan adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kegiatan diawali dengan menyusun karung-karung berisi pasir di sepanjang garis pantai sehingga membentuk tanggul. Tumpukan karung pasir ini berfungsi sebagai penahan gelombang pasang dan ombak besar sehingga dapat mencegah abrasi yang berpotensi merusak permukiman warga dan infrastruktur di sekitar Pantai Indah.
Dansatgasmar Pam Ambalat, Kapten Marinir Oki Prabowo mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah nyata prajurit TNI AL dalam menjawab tantangan lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat khususnya yang berada di pesisir.
Kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan di wilayah perbatasan, sekaligus mempererat hubungan baik antara prajurit TNI AL dan masyarakat.
"Sejalan dengan peran tugas TNI AL yang tidak hanya menjaga laut sebagai wilayah kedaulatan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat pesisir dapat hidup aman dan sejahtera," ujarnya.
Kolaborasi antara TNI AL dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa kehadira TNI AL di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan termasuk yang berkaitan dengan lingkungan. (Arry/Oryza)
