- Malam Nisfu Syaban 2025, Ini Doa dan Amalan Pembuka Pintu Ampunan
- Bulan K3, Terminal Teluk Lamong Bantu Alat Medis Puskesmas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Penyediaan Alat Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak
- Akhirnya, Pagar Laut di Bekasi Dibongkar Pemiliknya
- Pencurian 29,44 Ton Avtur Pertamina dari Kapal Tanker Digagalkan Tim F1QR TNI AL, Ini Modusnya
- Pangkoarmada I Sambut Kunjungan Pimpinan AL Pakistan, Admiral Naveed Ashraf di Atas KRI TOM-357
- Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Dimeriahkan 75 Personel Pasukan Berkuda
- Genjot Produktivitas Nelayan Terdampak Pagar Laut Tangerang, Ini Langkah KKP
- 5 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Prajurit TNI AL dan Nelayan Kembali Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Disergap Personel TNI AL, 19 Karung Balpres dari Timor Leste Gagal Diselundupkan
Gotong Royong, TNI AL dan Masyarakat Bangun Tanggul Penahan Abrasi di Tapal Batas

Keterangan Gambar : TNI AL dalam hal ini Satgasmar Pam Ambalat XXX membangun tanggul penahan abrasi di Pantai Indah, Sei Bajau, Desa Tanjung Aru, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jumat (10/1/2025). Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), NUNUKAN: TNI AL dalam hal ini Satgasmar Pam Ambalat XXX membangun tanggul penahan abrasi di Pantai Indah, Sei Bajau, Desa Tanjung Aru, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jumat (10/1/2025). Kegiatan ini sebagai bagian dari tugas dalam menjaga kedaulatan negara serta stabilitas lingkungan di masyarakat.
Prajurit Pasmar 2 Korps Marinir yang tergabung dalam Satgasmar Pam Ambalat XXX bergotong royong bersama masyarakat wilayah 'tapal batas' dalam proses pembuatan tanggul. Seperti diketahui, Nunukan adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kegiatan diawali dengan menyusun karung-karung berisi pasir di sepanjang garis pantai sehingga membentuk tanggul. Tumpukan karung pasir ini berfungsi sebagai penahan gelombang pasang dan ombak besar sehingga dapat mencegah abrasi yang berpotensi merusak permukiman warga dan infrastruktur di sekitar Pantai Indah.
Dansatgasmar Pam Ambalat, Kapten Marinir Oki Prabowo mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah nyata prajurit TNI AL dalam menjawab tantangan lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat khususnya yang berada di pesisir.
Kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan di wilayah perbatasan, sekaligus mempererat hubungan baik antara prajurit TNI AL dan masyarakat.
"Sejalan dengan peran tugas TNI AL yang tidak hanya menjaga laut sebagai wilayah kedaulatan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat pesisir dapat hidup aman dan sejahtera," ujarnya.
Kolaborasi antara TNI AL dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa kehadira TNI AL di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan termasuk yang berkaitan dengan lingkungan. (Arry/Oryza)
