Breaking News
- Hingga Juni 2025, TPK Teluk Lamong Catat Kenaikan Arus Petikemas Internasional 9,1 %
- Dorong Kualitas Layanan dan Peningkatan PNPB, Kemenhub Teken 2 Perjanjian Konsesi Pelabuhan
- 5 Kapal Hasil Tangkapan KKP Dihibahkan ke Nelayan
- Komplotan Maling Beraksi di Kapal Lego Jangkar, Puluhan Kaleng Cat Disita Prajurit Lantamal Belawan
- Keselamatan Pelayaran Jadi Sorotan, Dirut PELNI Sidak Kapal di Surabaya
- Kawah Chandradimuka Akademi TNI AL Cetak 433 Calon Pemimpin Nasional Baru
- Pelindo Regional 2 dan Komisi I DPRD Bahas Pembangunan Ekonomi Maritim Belitung
- TNI AL dan Pasukan Amfibi 32 Negara Indo-Pasifik Samakan Visi di Simposium PALS 2025 Manila
- Lindungi Kawasan Konservasi Gili Matra, KKP Gandeng Mitra Strategis
- TPS Sambut Layanan Baru di Awal Semester II 2025, Koneksi dengan Pelabuhan Besar China
Ekspor Produk Perikanan Lampung Semakin Mendunia

Keterangan Gambar : Aktivitas di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung. Foto:ist
Indonesiamaritimenews.com ( IMN), JAKARTA : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) di Lampung, terus melakukan penguatan peran sebagai Quality Assurance.
Penguatan tersebut meliputi pendampingan dalam penerbitan health certificate atau sertifikat kesehatan ikan, cara karantina ikan yang baik (CKIB), hazard analysis critical control point (HACCP) serta sertifikat yang dibutuhkan sebagai penjaminan kualitas dan mutu produk perikanan. Tujuannya agar produk perikanan Lampung makin mendunia.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung, Ashari Syarief mengungkapkan, peran tersebut dibuktikan dengan pengiriman udang sebanyak 85 kali selama Februari 2022.
"Sebagai komoditas utama, udang betul-betul kita perhatikan agar semakin diterima di pasar global. Alhamdulillah Februari kemarin kita kirim sampai 85 kali," kata Ashari dikutip Sabtu (12/3/2022).
Selain udang, di bulan Februari lalu BKIPM Lampung juga 13 kali mengirim rajungan, 17 kali ikan beku, 7 kali cumi dan 4 kali rumput laut ke pasar internasional. Pengiriman tersebut, kata Ashari, merupakan wujud konkret kehadiran KKP, khususnya BKIPM Lampung dalam mengawal produk perikanan ke mancanegara.
"Kita kawal betul jangan sampai ada penolakan, Alhamdulillah di bulan Januari kemarin semuanya lolos," terangnya.
DIEKSPOR
Berdasarkan data BKIPM Lampung, produk-produk kelautan dan perikanan ini diekspor ke negara di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Belanda, Kanada dan Inggris Raya. "Dari sebaran 5 negara tujuan dominan sudah terlihat produk perikanan Lampung berhasil menjangkau Eropa, Amerika dan negara maju lainnya," urai Ashari.
Karenanya, ia menegaskan kesiapannya untuk menjaga tren tersebut dengan memberikan layanan prima dan optimal kepada masyarakat, terutama pelaku usaha. "Saya pastikan layanan BKIPM Lampung 24 X 7 dan bebas pungli," katanya.
Sebelumnya, kinerja BKIPM Lampung mendapat apresiasi dari Anggota Komisi IV DPR RI, Hanan A Rozak. Saat berkunjung ke kantor BKIPM Lampung, Hanan meminta keberlanjutan dan kualitas mutu perikanan dari hulu ke hilir melalui peranan quality assurance dapat terus terjaga. Dengan begitu, ia optimis sektor kelautan dan perikanan bisa menggerakkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat.( Fat/Oriz)

Write a Facebook Comment