- Wujudkan Transformasi Digital Pelabuhan di Timur Indonesia, ILCS Dukung Implementasi TOS Nusantara d
- Strategi Pelindo Layani Pemudik Lebaran 2025 di 63 Terminal, Diskon Hingga Gratis Layanan Pelabuhan
- Mudik Lebaran 2025, Hampir 2 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual, Ini 10 Rute Favorit
- 196 Pegawai KAI Group Peroleh Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh
- Mudik Lebaran 2025 KAI Daops I Tambah Kereta, Sediakan 1.858 Perjalanan Jarak Jauh
- TOS Nusantara Diterapkan di Terminal Petikemas Jayapura, Layanan Lebih Mudah
- Mudik Lebaran 2025, Penjualan Tiket Kapal PELNI Sudah Mencapai 121.125 Pax
- Catat! Mudik Lebaran 2025, Kapal Express Merak-Bakauheni Diskon 36 Persen
- Irjen TNI - Letjen Saleh Mustafa
- KKP Dorong Modernisasi Kapal Perikanan dari Kayu Menjadi Besi, Ini Alasannya
Disergap Personel TNI AL, 19 Karung Balpres dari Timor Leste Gagal Diselundupkan

Keterangan Gambar : Prajurit Lantamal VII Kupang dan Posal Atapupu menggagalkan upaya penyelundupan 19 karung balpres di Kabupaten Belu, NTT. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Tim gabungan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang dan Pos TNI AL (Posal) Atapupu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 19 karung balpres atau pakaian bekas dari Timor Leste.
Prajurit TNI AL mengamankan pelaku yang diduga menyelundupkan balpres tanpa cukai di Pantai Dusun Weain, Desa Kenebibi, Kecamatan Kalkuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (10/2/2025).
Baca Lainnya :
- 47 Ton Bawang Bombay Selundupan dari Malaysia, Disergap di Wilayah Perbatasan0
- Penyelundupan Senpi Ilegal Digagalkan Marinir di Pelabuhan Ambon0
- 54 Kg Kalajengking Kering Nyaris Diselundupkan, Digagalkan Satgaspam TNI AL di Bandara Juanda0
- Komplotan Maling Speedboat di Pulau Kasu Diringkus Babinpotmar dan Babinsa0
- Prajurit TNI AL Amankan Ratusan Bungkus Rokok Ilegal di Pelabuhan Sintete0
Awalnya pada malam hari personel Lantamal VII Kupang mendapatkan informasi dari warga sekitar bahwa akan ada barang yang diduga ilegal bakal masuk dari Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) ke Indonesia melalui jalur tikus di sekitar Pantai Desa Kenebibi.
Atas perintah Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI Irwan Sondang P. Siagian segera memerintahkan tim gabungan untuk menuju lokasi yang diduga akan dilalui para pelaku guna mencegah masuknya barang ilegal tersebut.
Setibanya di Pantai Dusun Weain, Desa Kenebibi, tim berpencar. Kemudian pada jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai, tim melihat 5 orang. Kelima orang itu berbagi tugas, 2 orang di atas perahu dan 3 orang yang sedang membongkar dan memindahkan barang dalam karung yang diduga balpres untuk dibawa ke darat. Tim yang semula berpencar segera berkumpul untuk melaksanakan pemeriksaan sasaran.
Ketika akan diperiksa, perahu dengan 2 orang yang berada di atasnya melarikan diri, sementara 3 orang yang sedang memindahkan barang dapat diamankan beserta barang bukti berupa 19 karung balpres. Berdasarkan informasi awal barang bukti yang diamankan nilainya perkarung di Timor Leste Rp900.000, sehingga nilai total seluruhnya sebesar Rp17.100.000.
Selanjutnya tim gabungan dibantu masyarakat setempat dengan menggunakan kendaraan mobil pickup membawa tiga orang tersebut. Ketiganya tidak membawa kartu identitas inisial AM, M, dan J. Petugas juga mengamankan barang bukti di Posal Atapupu untuk proses lebih lanjut, kemudian diserahkan kepada Bea Cukai Kupang.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, serta menindak tegas segala bentuk tindak ilegal yang terjadi terutama di daerah perbatasan yang sering digunakan oleh para pelintas batas ilegal maupun keluar masuknya barang ilegal dari wilayah NKRI ataupun sebaliknya. (Arry/Oryza)
