- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Mitigasi Wilayah Rawan Tsunami, KKP Tanam Ribuan Pohon Vegetasi di Daerah Pesisir
- Bidik Ekspor Perikanan ke Uni Eropa, Ini Strategi KKP
- Peserta MNEK 2025 Lepas 500 Tukik, Penyelam Mancanegara dan TNI AL Tanam Terumbu Karang
- Terdampak Pagar Laut Tangerang, Istri Nelayan Diedukasi Jadi Pelaku Usaha Pengolahan Ikan
- International Fleet Review MNEK 2025, Kasal dan Delegasi 38 Negara Cek Formasi Kapal Perang di Selat
- Armada Perang dari 38 Negara Kumpul di Bali, Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 Dimulai
- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
- Penyelundupan 74 Karung Ballpress Ditutupi Jengkol, Digagalkan Tim F1QR dan Bea Cukai di Pontianak
6 ABK WNI Kecelakaan Kapal Korea di Jepang, Pemulangan Jenazah Diurus Kemenhub

Keterangan Gambar : Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto. Foto: Ditjen Hubla
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi pemulangan 6 (enam) jenazah ABK WNI yang sebelumnya hilang akibat tenggelamnya Kapal Keoyoung Sun di perairan Shimonoseki, Jepang, pada Rabu (20/3/2024).
Kapal pembawa bahan-bahan kimia berbendera Korea Selatan ini membawa 11 awak kapal yang terdiri dari delapan warga negara Indonesia (WNI), dua warga negara Korea Selatan, dan satu warga negara China. Adapun penyebab kecelakan masih dalam proses penyelidikan, namun diduga karena cuaca buruk.
Baca Lainnya :
- Ini Aplikasi SEHATI Kemenhub Layani Izin Usaha dan Reklamasi.0
- Pelaut Meninggal di Kapal Singapura, Kemehub Fasilitasi Penyerahan Asuransi0
- Jelang Arus Mudik, Ini 6 Langkah Ditjen Hubla Dukung Angkutan Lebaran 20240
- Dear Pemotor.. Buruan Daftar Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Ini Syaratnya0
- Mau Mudik Gratis ? Catat, Pendaftaran Dibuka 5 Maret 20240
“Pengiriman jenazah dari Fukuoka ke Tokyo sudah dimulai sejak kemarin, dan setibanya di Tokyo, pemulangan jenazah ke Jakarta akan dilakukan bertahap dengan estimasi dari tanggal 3-8 April,” ungkap Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (29/3/2024).
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan ship manning agency (agensi pengawakan kapal) masing-masing ABK WNI terkait pemenuhan hak-hak para pelaut tersebut.
“Kemenhub akan terus mengawal, berkoordinasi, dan memfasilitasi sampai terpenuhinya hak-hak para korban dan diharapkan tidak ada permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga jenazah dapat segera dikembalikan ke keluarga,” tambah Hartanto.
Sementara itu Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan bahwa dari 8 (delapan) korban WNI, Japan Coast Guard mengkonfirmasi jenazah 6 (enam) WNI telah ditemukan, 1 (satu) ABK WNI selamat bernama Ryan Yudatama Lizar, sedangkan 1 (satu) ABK WNI lainnya hilang dan masih dalam pencarian.
“WNI atas nama Asep Saepudin Juhri hilang dan masih dicari oleh pihak terkait di Jepang. Saat ini, JCG masih melakukan patroli untuk mencari Asep,” ujar Judha Nugraha.
Sedangkan ABK yang selamat, Ryan Yudatama, telah keluar dari rumah sakit sejak Selasa, 26 Maret 2024 dan sedang menjalani masa pemulihan.
“Jika semua berjalan dengan lancar, Ryan direncanakan akan pulang ke Indonesia pada 1 atau 2 April mendatang,” pungkas Judha.
Atas musibah ini, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan bersama dengan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini.
“Kami sangat berbela sungkawa atas kejadian ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya pencarian dan penemuan korban. Kami bersama instansi terkait juga akan terus melakukan pencarian korban yang hilang” tutup Hartanto.
(Arry/Oryza)
