Indonesiamaritimenewa.com (IMN), LEBANON: Indonesia patut bangga dengan armada perang yang dimiliki. Pasalnya, KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) dipercaya sebagai satu-satunya unsur MTF 448 yang mengikuti Tripartite Exercise di Area of Maritime Operation (AMO) Laut Mediterania, Lebanon, pada Rabu (28/2/2024). 

Baca Lainnya :

• Penyelam Hilang di Pantai Pulau Kasiak Padang, TNI AL Kerahkan Tim SAR Kapal Patroli0
• F1 Powerboat F1H20 di Danau Toba 2024, Prajurit Lantamal I Siaga0
• KRI Sultan Iskandar Muda-367 Sandar di India, Dubes RI Bangga Lihat Ketangguhan Prajurit0
• Tanamkan Cinta Tanah Air, Siswa TK Sumringah Diajak Tamasya ke Mako Koarmada0
• Kejurnas Karate Piala Kasal Cup-3 Tahun 2024, Kasal: Junjung Tinggi Sportivitas dan Kejujuran0

Hal ini tentu sebagai wujud kepercayaan MTF Commander terhadap unsur kapal perang RI. Latihan bersama ini dilaksanakan antara tiga pihak yaitu French Navy (Angkatan Laut Prancis), LAF-Navy (Angkatan Laut Lebanon) dan unsur MTF 448 yang diwakilkan oleh Indonesia. 

Beberapa kapal perang yang terlibat latihan meliputi satu kapal jenis Frigate yaitu FS Provence D-652 (Prancis); satu kapal jenis Corvete, KRI DPN-365 (Indonesia); satu kapal jenis PC, Tabarja-42 (Lebanon); dan satu kapal jenis LC, Sour-21 (Lebanon). 

Komandan KRI DPN-365 yang juga Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu mengatakan penunjukan sebagai wakil MTF dalam latihan seperti ini merupakan suatu bukti kepercayaan dari MTF Commander akan kemampuan platform, sensor, senjata serta pengawak KRI DPN-365 yang dinilai mumpuni dalam melatih LAF Navy sesuai dengan yang dimandatkan dalam resolusi PBB.

Latihan bersama ini diharapkan dapat melatih dan meningkatkan kemampuan TNI AL dan Angkatan Laut negara-negara sahabat dalam suatu operasi laut guna mengamankan wilayahnya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan serta memperkuat diplomasi dengan negara-negara sahabat guna mencapai kejayaan Angkatan Laut. (*)