- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran
- Lantik Pejabat Eselon I dan II, Menteri Trenggono Ultimatum Target Tunjukkan Kinerja 3 Bulan
- PTP Nonpetikemas Tingkatkan Kesadaran, Gelar Awareness K3, TKBM Dibagikan APD Di Pelabuhan Jambi
- Musim Mudik Lebaran 2025 Angkutan Logistik Tetap Beroperasi, Kemenhub Sambut Positif
- Hadapi Idul Fitri 2025, Menhub Nilai Pelabuhan Makassar Sangat Siap
- Ini Strategi Terminal Teluk Lamong Lancarkan Arus Barang Lebaran 2025
- EGM Pelindo Reg. 2 Priok Adi Sugiri: Operasional Pelabuhan Priok Masa Libur Diharapkan Tetap Lancar
- Pelindo Terminal Petikemas Siap Layani Logistik Lebaran 2025 Nonstop
Program Teman Nelayan, Komitmen Pelindo Solusi Logistik Jaga Keberlanjutan Lingkungan

Keterangan Gambar : Subholding Pelindo Jaga Keberlanjutan Libgkubgan dan Berdayakan Masyarakat Lewat Program Teman Nelayan. Foto: Humas SPSL
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik atau (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development, kembali menegaskan komitmennya pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Teman Nelayan, SPSL memberikan bantuan 2 unit keramba apung untuk budidaya kerang hijau di pesisir laut Jakarta.
Baca Lainnya :
- Lampu Hijau Kemenhub, Pertamina Ubah TUKS Pelabuhan Balikpapan0
- Ini Tujuan Formasi Pengawakan Kapal Negara di Teluk Bayur0
- Ini Langkah Kemenhub-Pelindo Genjot Kelancaran Logistik di Indonesia Timur0
- KKP Gandeng PT Pindad International Logistic Perkuat Zona II PIT Koridor Biak-Surabaya0
- RUPS Terminal Petikemas Koja, Tetapkan Target Laba Tahun 2024 Rp 288,5 M0
Melalui Yayasan Cikal Cendikia Salsabila dan kelompok nelayan Rumah Nelayan Indonesia, bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para nelayan. Diharapkan bantuan ini menciptakan nilai ekonomis yang lebih baik, meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah pelaksanaan program, serta dapat mengurangi kerusakan ekosistem laut.
Kiki M. Hikmat selaku Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL menyampaikan, SPSL sebagai Anak Perusahaan BUMN berkomitmen untuk terus berfokus pada kegiatan operasional dan bisnis. Namun di sisi lain juga berupaya untuk melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat yang bertujuan untuk mendukung implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance).
Program TJSL Teman Nelayan ini merupakan kegiatan pemberdayaan ekonomi mandiri dan salah satu bentuk kepedulian terhadap alam dan masyarakat khususnya para nelayan.
"Sehingga perusahaan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan manfaat yang berkelanjutan. Kami sangat berharap nelayan di Indonesia khususnya di perairan Pulau Seribu dapat hidup sejahtera,” kata Kiki dalam keterangannya, Jumat (23/2/2024).
KUALITAS LINGKUNGAN
Melalui program ini, SPSL turut serta dalam peningkatan kualitas lingkungan atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no.14 yaitu ekosistem lautan. Keberadaan kerang hijau dapat memberikan dampak positif terhadap keanekaragaman hayati. Karena merupakan substrat atau landasan keras untuk meletakkan telur berbagai biota laut dan menjadi struktur berlindung dan sumber makanan berbagai jenis.
Selain itu, program ini juga merupakan salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dengan membantu menyediakan sumber pendapatan dan mata pencaharian yang merupakan penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no.8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu pengurus kelompok nelayan Rumah Nelayan Indonesia, Umar Pamungkas, mengakui program TJSL SPSL memberikan manfaat baginya. Karena melalui bantuan yang diberikan, SPSL dapat meningkatkan jumlah kerang hijau yang dapat dibudidaya dan dipanen.
“Bantuan dari SPSL ini sangat bermanfaat bagi kami terutama secara ekonomi. Kegiatan budidaya kerang hijau ini merupakan salah satu sumber mata pencaharian kami selain sebagai nelayan," jelas Umar
"Melalui bantuan ini akan dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan kami. Dari hasil panen kerang hijau juga dihasilkan berbagai bentuk produk olahan yaitu kerang hijau kemasan yang sudah dikupas cangkangnya dan sambal kerang,” sambung Umar.
Melalui program TJSL ini, Kiki M.Hikmat berharap dapat memberi kontribusi positif ke berbagai pihak. "Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam membantu pemerintah, sebagaimana arahan Menteri BUMN bahwa program TJSL BUMN agar fokus kepada 3 bidang prioritas yakni bidang Pendidikan, Lingkungan serta Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK)," tandas Kiki. (Fat/Oryza)
