- Layanan Operasional di Common Gate NPCT -1 Tanjung Priok Kembali Normal. Ini Penjelasan PT.MTI
- Jakarta Masuk Jajaran Kota Maritim Terkemuka di Dunia, Ini Faktanya
- Populasi Terancam Punah, Pengelolaan Ikan Bilih di Danau Singkarak Bakal Diatur KKP
- Bakti Sosial di Ponpes Roudhotun Nawawi Garut, Kasal Disambut Ulama dan Santri
- Banjir Bandang di Sumbar, TNI AL Terjunkan Satgas Bencana Alam
- Sandar di Kota Serambi Madinah, KRI Teluk Youtefa-552 Dikunjungi Civitas Akademika UNG
- Trauma Healing, KKP Ajak Korban Letusan Gunung Raung Ikuti Aneka Permainan
- Pelindo Group Sosialisasi Hidup Bersih, Periksa Kesehatan Masyarakat Nelayan Kaluku Bodoa
- KTT WWF Ke-10 di Nusa Dua Bali, KRI Banda Aceh-593 Dikerahkan Bawa Pasukan
- Handal, Pushidrosal Deteksi Titik Sasaran Penembakan di Dasar Laut
Dumai dan Selat Lampa Natuna, Ini Perintah Menhub ke Pelindo
Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan kuBudi Karya Sumadi berkunjung ke Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com, JAKARTA: Menteri perdagangan Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengembangkan dan memaksimalkan fungsi Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau dan Pelabuhan Selat Lampa di Provinsi Kepulauan Riau. Menhub memerintahkan Pelindo mengembangkan kedua pelabuhan tersebut.
Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau kedua pelabuhan tersebut Kamis (8/2/2024). Ia menyebutkan potensi Pelabuhan Dumai sangat besar, namun belum dimaksimalkan. Oleh karenanya Menhub Budi Karya telah memerintahkan Pelindo untuk segera mengembangkan agar fungsi pelabuhan tersebut dapat maksimal.
Baca Lainnya :
- Pertemuan Spanyol Bahas Pembaharuan Sertifikasi & Keahlian AKP Indonesia0
- Lampu Hijau Kemenhub, Pertamina Ubah TUKS Pelabuhan Balikpapan0
- Ini Tujuan Formasi Pengawakan Kapal Negara di Teluk Bayur0
- Awas! Pemegang Kendaraan Dinas Ditertibkan, Ditjen Hubla Memantau Gunakan Aplikasi SIKENDI0
- Ini Langkah Kemenhub-Pelindo Genjot Kelancaran Logistik di Indonesia Timur0
Budi Karya memberikan conto,h bagaimana pergerakan orang dari Dumai menuju Malaysia dan sebaliknya ternyata cukup banyak, dan ini tentu sebuah peluang.
“Di Dumai saya melihat potensinya besar, namun fungsi pelabuhan belum maksimal. Pergerakan orang dari dan ke Malaysia cukup banyak. Maka, pelabuhan Dumai ini akan dimaksimalkan. Kita rencanakan pelabuhan yang cantik dan akan diselesaikan dalam waktu dekat," kata Menhub.
Pada Pelabuhan Dumai, dua pengembangan utama yang akan dilakukan adalah pengerukan kolam bandar serta pengembangan terminal penumpang.
PELABUHAN SELAT LAMPA
Usai dari Dumai, Budi Karya bertolak ke Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah pembangunan yang akan dilakukan di pelabuhan ini adalah pembangunan terminal dan lahan container.
"Saya melihat bahwa Pelabuhan Selat Lampa dengan draft yang dalam dan air yang tenang, tentu potensial. Oleh karenanya, kami tadi bersepakat membangun terminal untuk penumpang kapal perintis dan juga menyiapkan lahan untuk container," jelas Budi Karya.
Ia mengungkapkan, permasalahan lain di pelabuhan Selat Lampa adalah aksesibilitas ke pelabuhan sehingga potensi dari fungsi pelabuhan ini belum terlalu maksimal. Oleh karenanya Menhub Budi Karya akan berbicara dengan pihak terkait seperti Kementerian PUPR untuk memperbaiki hal ini.
"Jadi kita tinggal mengidentifikasi aksesibilitasnya, lalu kita akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk memperbaikinya,"
Pembangunan ini juga akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat. Ia berharap, pemda juga dapat menyediakan angkutan balik yang dirasa masih relatif kurang.
Letak wilayah Kepulauan Natuna sendiri sangat strategis karena berada pada jalur pelayaran internasional, potensinya sangat besar. Sebagai daerah 3TP Natuna merupakan salah satu pintu masuk ke wilayah Indonesia karena dapat menghubungkan 9 negara.
Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi daerah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan) mendapatkan pembangunan yang masif melalui program Indonesia Sentris, tidak terkecuali wilayah Kepulauan Natuna.
Turut hadir dalam kegiatan Dirjen Perhubungan Laut, Antoni Arif Priyadi; Bupati Kabupaten Natuna, Wan Siswandi; Sekda Kota Dumai, Indra Gunawan dan GM Pelindo Dumai, Jonathan Ginting.(Arry/Oryza)