Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dianggap konsisten melakukan transformasi dan adaptif menghadapi tantangan bisnis sehingga berbuah kinerja positif di tengah dinamika industri energi global sepanjang tahun 2024. Pendapatan Rp7,56 triliun Meningkat 12,04%.

Hal ini terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan di Kantor Pusat PTK, Jakarta Utara.Jajaran manajemen memaparkan pencapaian kinerja operasional dan keuangan yang bertumbuh sebagai hasil dari transformasi bisnis yang berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan industri.

Catatan Indonesiamaritimenews. com

Baca Lainnya :

• Langkah TTL Bersaing di Tingkat Global, SDM Dididik Pelatihan Container Terminal Operation0
• Layani Rute Singapura, IPC TPK Tambah Armada Baru Perkuat Layanan Logistik0
• ASEAN Ports and Logistics 2025, Pelindo Dorong Sinergi Maritim Asia Tenggara0
• Wujudkan Asta Cita Prabowo ASDP Lepas KMP Jatra II Nias-Sibolga Perkuat Koneksitas Indonesia Barat0
• Indonesia Maritime Week 2025, ILCS Dorong Konektivitas dan Keberlanjutan Maritim Asia0

Berdasarkan data yang diterima indonesiamaritimenews.com sepanjang tahun 2024, PTK mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,56 triliun, meningkat 12,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh penguatan struktur keuangan perusahaan yang semakin tumbuh, ditandai dengan peningkatan ekuitas dan penurunan liabilitas. 

PTK berhasil menjaga keseimbangan neraca melalui pengelolaan aset yang produktif dan efisiensi biaya yang berkelanjutan. Strategi bisnis yang dijalankan secara disiplin dan terukur menjadi fondasi utama dalam memperkuat daya saing dan ketahanan perusahaan di tengah dinamika industri energi.

Dalam aspek operasional, PTK mengoperasikan sebanyak 370 unit kapal yang berperan penting dalam mendukung distribusi energi nasional. Efisiensi operasional tercermin dari tumbuhnya tingkat keuntungan dengan laba bersih yang meningkat. Optimalisasi armada terus dilakukan melalui peremajaan dan penguatan kapal untuk memastikan keandalan layanan transportasi energi ke berbagai wilayah strategis di Indonesia.

PTK juga mencatat penggunaan energi terbarukan dalam perkantoran, operasional kapal, dan kegiatan CSR, menunjukkan komitmen kuat dalam transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Di sisi lain, kualitas layanan PTK mendapat pengakuan tinggi dari para mitra dan pelanggan, dengan Indeks Kepuasan Pelanggan mencapai 4,0 dari 4,0, mencerminkan kepercayaan dan kepuasan yang maksimal terhadap layanan perusahaan.

Vice President Legal & Relations PTK, Sonny Mirath, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh insan perusahaan dalam menjaga stabilitas operasional dan keuangan di tengah arus perubahan global.

“Kami bersyukur atas hasil kinerja yang dicapai sepanjang tahun 2024. Ini adalah bukti nyata bahwa transformasi yang kami jalankan telah berada di jalur yang tepat. PTK akan terus berinovasi dan memperkuat kapabilitasnya untuk menjawab tantangan industri maritim yang semakin kompleks,” ujar Sonny Mirath di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Melangkah Maju Menuju Masa Depan Energi

Melalui RUPST ini, PTK menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat armada, meningkatkan kapasitas transportasi energi, dan memperluas jangkauan layanan. Dengan fondasi kinerja yang bertumbuh dan arah strategis yang jelas, PTK siap melangkah lebih jauh sebagai perusahaan jasa maritim yang unggul dan berkontribusi nyata terhadap ketahanan energi Indonesia.

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK)

PT Pertamina Trans Kontinental (“PTK”) didirikan pada tanggal 9 September 1969 dengan nama PT Pertamina Tongkang dan berganti  nama  menjadi  PT  Pertamina  Trans  Kontinental pada  29  November  2011. 

PTK  merupakan  Anak  Usaha  dari  PT Pertamina International Shipping (PIS) bagian dari Subholding Integrated Marine Logistic (IML) yang berpengalaman dalam bisnis Pelayaran, Jasa Maritim, Kepelabuhanan dan Logistik

Bisnis korporasi didukung oleh Region / Area Kerja yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mengelola 104 pelabuhan Pertamina serta 370 armada kapal yang terus bertransformasi dan tumbuh menjadi perusahaan jasa maritim yang terintegrasi dengan skala global.(Arry/Mar)