- Dorong Penguatan Ekosistem Perikanan, Pelindo dan Pindad Teken Kerjasama
- Penyebab Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Diselidiki KNKT, Tidak Ada Black Box
- Dukung Kejayaan Pelaut Indonesia Kemenhub Tingkatkan Kualitas Diklat Kepelautan
- Word Water Forum di Bali, Indonesia Perjuangkan 4 Poin
- WWF 2024, Menteri Trenggono Galang Dukungan Global Pengelolaan Perairan Berkelanjutan
- Dear Awak Kapal, Standar Gaji Pokok Kini Sedang Digodok Pemerintah
- Hadapi Ancaman Keamanan Maritim, Personel RSO Harus Dibekali Langkah Mitigasi
- Pesawat Cessna Jatuh di Lapangan Sunburst BSD Serpong, 3 Penumpang Tewas
- Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal, Perusahaan Jasa Harus Pahami Aturan
- Peserta Latihan Bersama CARAT 2024, Dinner di Lampung
Ini Terobosan TPK Koja Mencapai Target Laba 2024
Random Video
- Kenangan Pol Damri Lampung
- Masih Diselidiki, MV Layar Anggun 8 Kandas & Terbakar, 12 ABK Loncat ke Laut..
- Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali Dampingi Panglima TNI Hadiri Peresmian Polda Papua
- Dituding Curang Relawan Pecinta Prabowo Gibran Menjawab, Apa Kata Mereka?
- Semoga Infaq dan Sedekah Anda di Musholla Al Ikhlas Diganti Allah Beribu Kali Lipat
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Sukses TPK Koja meraih kinerja tahun 2023 dengan throughput hampir mencapai satu juta TEUs dengan laba selisih Rp 1 Miliar dari anggaran semakin memacu awak perusahaan ini, untuk mencapai target tahun 2024 yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 228 Miliar.
TPK Koja menggeliat, melakukan berbagai terobosan untuk mencapai target tersebut.
Langkah yang dilakukan TPK Koja, mereka berkolaborasi dengan Anak perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia lainnya, bersama meningkatkan kinerja mencapai target laba perusahaan.
TPK Koja kemudian, merangkul pelayaran dan pemilik barang. Salah satunya Meratus Line.
Langkah itu dilakukan, untuk memajukan fungsi pelabuhan pasca merger PT Pelabuhan Indonesia.
Meratus Line sebagai pelayaran berkomitmen untuk mendukung Pelabuhan Tanjung Priok sebagai International Hub Port.
Upaya itu dilakukan agar, Petikemas Indonesia tidak lagi lari ke Singapura dan Port Klang.
TPK Koja mendorong Koneksitas pelabuhan. Pelabuhan kecil membawa muatan ke Hub port. Kemudian dibawa dan di lepas di Terminal TPK Koja sebagai ekspor Indonesia
PELUANG KEMBANGKAN PELABUHAN dan PENDAPATAN
Budi Muljono Rahman, Chief Trade Officer Meratus Line berpendapat, Pelabuhan Tanjung Priok dengan segala fasilitas yang dimilikinya, berpotensi untuk ditingkatkan menjadi International Hub Port.
Budi memaparkan, sejalan dengan semangat perusahaannya menjadi pelayaran penggerak konektivitas logistik nasional, Meratus telah melayani rute pelayaran transhipment tersebut.
Dia mencontohkan rute pelayaran Jakarta – Surabaya – Kupang – Dili (Timor Leste) – Matukea (Papua Nugini) – Lae (Papua Nugini) – Jakarta.
Rute internasional, Meratus telah melayani rute pelayaran ke Malaysia, Singapura, China dan India. Rute itu memicu perkembangan pelabuhan khususnya TPK Koja sekaligus meningkatkan pendapat.
PERALATAN
Pemilik perusahaan TPK Koja , PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) pemilik 51 persen saham dan PT Hutchison Port Indonesia (HPI) 49 persen, sudah merespon hal itu. 'TPK Koja akan membeli berbagai peralatan baru," ungkap Indra.
Publikasi Korporasi pun ditingkatkan.TPK Koja mengadakan Media Gathering dengan Forum Wartawan Maritim (Forwami), di Bogor, belum lama ini. Mereka mengundang perwakilan pelayaran Meratus Line untuk menyampaikan paparan agar dapat bersinergi memajukan TPK Koja dan memajukan pelayaran itu sendiri.
TPK Koja berharap awak media mendukung dengan pemberitaan positif mewujudkan harapan mereka.(Arry/Oryza).